Internasional

Pasar Pemberontak di Suriah Utara Terkena Serangan Roket, Sembilan Orang Tewas dan Puluhan Terluka

Sebuah serangan roket menghantam pasar yang ramai di sebuah kota yang dikuasai pemberontak dukungan Turki di Suriah utara pada Jumat (19/8/2022).

Editor: M Nur Pakar
AFP
Pekerja pertahanan sipil Helm Putih Suriah, berkumpul dengan warga sipil di lokasi serangan roket, di Kota al-Bab, Suriah utara, Jumat (19/8/2022). 

SERAMBINEWS.COM, DAMAKSUS - Sebuah serangan roket menghantam pasar yang ramai di sebuah kota yang dikuasai pemberontak dukungan Turki di Suriah utara pada Jumat (19/8/2022).

Serangan itu menewaskan sembilan orang dan melukai puluhan.

Serangan di kota al-Bab terjadi beberapa hari setelah serangan udara Turki menewaskan 11 tentara Suriah dan pejuang Kurdi yang didukung AS.

Pemberontak menyalahkan pasukan pemerintah Suriah atas penembakan itu, dengan mengatakan itu sebagai pembalasan atas serangan udara Turki.

Badan Pemantau HAM Suriah mengatakan serangan itu menewaskan 10 orang dan melukai lebih dari 30 orang, seperti dilansir AP.

Pertahanan Sipil Suriah oposisi, juga dikenal sebagai White Helmets menyatakan korban tewas lebih rendah, sebanyak sembilan orang, termasuk anak-anak dan 28 terluka.

Baca juga: Hamas Minta Media Asing Tidak Laporkan Serangan Roket Salah, Tujuh Orang Tewas di Jalur Gaza

Kelompok paramedis mengatakan anggotanya mengevakuasi beberapa yang terluka dan mayat.

Perbedaan dalam jumlah korban segera setelah serangan tidak jarang terjadi di Suriah.

Turki telah meluncurkan tiga operasi lintas batas utama ke Suriah sejak 2016 dan mengendalikan beberapa wilayah di utara.

Meskipun pertempuran telah berkurang selama beberapa tahun terakhir, penembakan dan serangan udara sering terjadi di Suriah utara.

Rumah bagi kubu pemberontak besar terakhir di negara itu.

Konflik Suriah yang dimulai pada Maret 2011, telah menewaskan ratusan ribu orang dan membuat setengah dari populasi pra-perang negara itu sebanyak 23 juta orang mengungsi.

Baca juga: Steven Seagal Muncul di Ukraina Sebagai Juru Bicara Rusia, Menentang Roket Mobilitas Tinggi Ukraina

Pasukan Presiden Bashar al-Assad telah mendapatkan kembali kendali atas sebagian besar wilayah Suriah selama beberapa tahun terakhir, dengan bantuan Rusia dan Iran.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved