Breaking News

Berita Bireuen

Tak Ada Alternatif Jika Rusak, Pembangunan Jembatan Kembar Peudada Bireuen Segera Dimulai

Jembatan ini disebut jembatan kembar Peudada karena dibangun di samping jembatan yang sudah ada selama ini. 

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
DOKUMEN CAMAT PEUDADA
H Mukhlis Takabeya bersama Camat Peudada dan lainnya, Kamis (18/8/2022) melihat kondisi jembatan rangka baja Peudada dan akan dibangun jembatan kembar dekat jembatan tersebut tahun ini 

Jembatan ini disebut jembatan kembar Peudada karena dibangun di samping jembatan yang sudah ada selama ini. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Pembangunan satu lagi jembatan rangka baja segera dimulai. 

Jembatan ini disebut jembatan kembar Peudada karena dibangun di samping jembatan yang sudah ada selama ini. 

Tepatnya di lintasan nasional Banda Aceh - Medan kawasan Desa Meunasah Pulo dan Blang Kubu, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen

Kepastian segera dibangun yang nantinya menjadi jembatan kembar itu setelah tim rekanan yang memenangkan proyek pembangunan jembatan itu meninjau ke lokasi, Kamis (18/8/2022).

Camat Peudada, Erry Seprinaldi SSTP MSi, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Jumat (19/8/2022). 

Baca juga: VIDEO Jembatan Peudada Bireuen Ditutup, Puluhan Kendaraan Terjebak Berjam-jam sampai Subuh

Camat mengatakan H Mukhlis Takabeya selaku pemenang tender melakukan peninjauan ke lapangan untuk mengetahui kondisi real di lokasi maupun aspek sosial lainnya. 

Dengan demikian diharapkan proses pembangunan jembatan sepanjang 240 meter itu tak terkendala teknis.

Dibangunnya jembatan ini untuk antisipasi sedini mungkin agar lintasan Banda Aceh – Medan tetap lancar, jika jembatan kembar yang sudah ada dan berusia 20 tahun lebih itu rusak.

Pasalnya di kawasan itu tak ada jembatan alternatif lainnya.  

Dalam kunjungan  tersebut, juga dilakukan koordinasi dengan perangkat desa Meunasah Pulo dan Desa Blang Kubu Peudada, Bireuen. 

Baca juga: Jembatan Peudada Bireuen Sudah Selesai Dicor, Namun Masih Tetap Buka Tutup Hingga 14 Hari Lagi

Koordinasi ini untuk memudahkan pekerjaan nantinya dan kawasan yang terkena pembangunan jembatan sudah dilakukan ganti rugi.

Mantan wakil ketua DPRK Bireuen, Drs Muhammad Arif, pembangunan jembatan kembar itu merupakan dambaan masyarakat karena memang di lokasi itu tak ada jembatan alternatif. 

Sementara itu, H Mukhlis Takabeya, mengatakan pembangunan jembatan kembar
Peudada akan diupayakan lebih cepat selesai dari batas waktu yang telah ditentukan.

Oleh karena itu, ia berharap  dukungan dan doa  masyarakat karena kondisi Krueng Peudada pada waktu tertentu rawan banjir dan abrasi.

“Peletakan batu pertama akan dilakukan dalam waktu dekat,” ujar Mukhlis melalui
stafnya kepada Serambinews.com. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved