Berita Bireuen
Mahasiswa UNIKI Bireuen Latih Home Industri Untuk Kaum Ibu
Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Gampong Alue Limeng, Jeumpa Bireuen
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Sejumlah mahasiswa Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Gampong Alue Limeng, Jeumpa Bireuen melatih para Ibu Rumah Tangga (IRT) industri rumah tangga atau home industri.
Salah satu kegiatan home industri mengajari warga setempat tentang pembuatan keripik pisang balado untuk menambah pendapatan bagi ibu-ibu warga desa setempat berlangsung Selasa (16/08/2022).
Aulia Rahman selaku koordinator kegiatan kepada Serambinews.com, Minggu (21/08/2022) mengatakan, di kawasan tersebut terdapat berbagai jenis pisang, umumnya dijual ke pasar.
Berbagai jenis pisang bisa diolah sendiri oleh kaum ibu untuk menambah pendapatan rumah tangga, diantaranya sebagai keripik pisang balado.
Baca juga: Vaksinasi Booster Dosis Ketiga Bireuen Mencapai 21 Persen
Pelatihan bersama belasan mahasiswa diikuti kaum ibu warga desa setempat dan melihat
secara dekat proses pengolahan keripik pisang.
Tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut untuk meningkatkan peluang usaha bagi masyarakat, khususnya ibu rumah tangga sebagai home industri di Gampong Alue Limeng.
"Kegiatan ini kami laksanakan untuk membuka peluang Usaha, khususnya home industri yang bisa dilakukan oleh para ibu rumah tangga,” ujar Aulia Rahman mahasiswa Fakultas Hukum UNIKI.
M Yusuf Daud selaku Keuchik Gampong Alue Limeng mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan para mahasiswa KKM bagi masyarakat, khususnya kaum ibu rumah tangga Alue Limeng.
Menurutnya, kegiatan pelatihan pengolahan pisang dengan berbagai jenis sangat dibutuhkan, karena bisa membuka peluang Usaha home industri untuk menunjang pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Baca juga: Polda Aceh Selidiki Asal Usul Video Pembakaran Bendera Merah Putih yang Viral di Medsos
Ditambahkan, perangkat desa sangat mendukung pelaksanaan kegiatan karena dapat membuka peluang usaha baru untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Apalagi dalam kondisi pasca pandemi dengan kondisi perekonomian masyarakat sangat terpuruk," ujar Keuchik Alue Limeng.
Wakil Rektor II Uniki, Chairul Bariah SE MM kepada Serambinews.com mengatakan, setiap desa ditempatkan sekitar 8 sampai 10 mahasiswa, mereka diharapkan dapat membantu masyarakat dengan berbagai pelatihan
berbagai jenis kegiatan home industri dan kegiatan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Disebutkan, sejak beberapa waktu lalu 310 mahasiswa UNIKI melaksanakan KKM di puluhan desa tersebar dalam wilayah lima kecamatan, yaitu Peudada, Jeumpa, Juli, Peusangan Siblah Krueng dan Makmur, Bireuen.
"Kehadiran mereka ke berbagai desa diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam membangun desa dan
meningkatkan ekonomi masyarakat," ujar Chairul Bariah. (*)
Baca juga: Kisah Dirudapaksa Tetangga, Korban Malah Ditolak & Dianggap Aib Warga Gampong di Aceh Besar