Viral Medsos
Viral Video Mahasiswa Dikeluarkan dari Ruangan Usai Ngaku Gender Netral, Ini Penjelasan Pihak Kampus
Oleh kedua dosennya itu, ia sempat beberapa kali ditanyai soal jenis kelaminnya. Namun mahasiswa tersebut mengeluarkan jawaban yang diluar dugaan.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
"Halo, halo, halo, panitia ambil ini. Ambil tas mu. Kita nda terima laki-laki dan perempuan di sini. Salah satunya ji diterima," tutur dosen.
Hingga Senin (22/8/2022) sore, video unggahan akun Twitter tersebut telah disaksikan hingga 3,4 juta kali oleh warganet.
Unggahan itu juga telah disukai sebanyak 27,9 ribu kali dan dikomentari sebanyak 10 ribu kali oleh pengguna Twitter.
Penjelasan Unhas
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui mahasiswa yang dikeluarkan tersebut merupakan mahasiswa baru (maba) di Fakultas Hukum Unhas.
Sementara dosen yang meminta mahasiswa itu keluar dari ruangan merupakan Wakil Dekan III Fakultas Hukum Unhas, Muh Hasrul.
Namun, narasi pengusiran sebagaimana yang beredar bersama dengan video viral tersebut tidak benar.
Hal itu diungkapkan oleh Dosen Fakultas Hukum Unhas Dr. Muhammad Ilham Arisaputra, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Minggu (21/8/2022).
Baca juga: Kemendikbud Evaluasi Jalur Penerimaan Mandiri, Nasib Mahasiswa Jalur Suap Segera Diputuskan
"Saya sampaikan bahwa tidak ada "pengusiran" terhadap mahasiswa," ungkapnya kepada Kompas.com (21/8/2022).
"Yang dilakukan oleh Wakil Dekan III kami adalah meminta seniornya untuk mengambil mahasiswa yang bersangkutan untuk diluruskan pemahamannya mengenai jenis kelamin dan gender," jelasnya.
Ilham mengatakan, bahwa Wakil Dekan III Fakultas Hukum Unhas Muh Hasrul sempat menjelaskan soal jenis kelamin di dalam hukum yang berlaku di Indonesia.
"Dijelaskan oleh Wakil Dekan III kami bahwa dalam hukum yang dikenal adalah jenis kelamin dan itu hanya ada 2, laki-laki dan perempuan," kata Ilham.
Sementara urusan gender, terangnya, merupakan urusan masing-masing.
Namun, yang jelas dan harus ditentukan adalah jenis kelaminnya karena di dalam hukum hanya jenis kelamin yang dikenal.
Dugaan penghinaan