Amalan Sholat
Berikut Doa Setelah Sholat Wajib, Terhindar dari Sifat Iri, Dengki, Dosa Diampuni Allah SWT
Perlu dicatat oleh Umat Muslim, sifat iri dan dengki bisa mengantarkan pada jurang kehancuran hingga dosa besar.
Perlu dicatat oleh Umat Muslim, sifat iri dan dengki bisa mengantarkan pada jurang kehancuran hingga dosa besar.
SERAMBINEWS.COM - Setelah saholat lima waktu dianjurkan untuk memperbanyak membaca doa.
Doa sebagai permintaan ummat kepada Allah SWT.
Selain sholat lima waktu juga dikerjakan sholat sunah sebanyak-banyaknya di waktu yang telah diatru.
Berikut ini kumpulan doa setelah salat wajib atau doa setelah salat fardhu.
Ada banyak bacaan doa setelah salat wajib, salah satunya adalah doa agar dijauhkan dari sifat iri dan dengki.
Waktu setelah salat wajib adalah salah satu waktu mustajab untuk berdoa.
Perlu dicatat oleh Umat Muslim, sifat iri dan dengki bisa mengantarkan pada jurang kehancuran hingga dosa besar.
Baca juga: Berikut Bacaan Zikir dan Doa Setelah Sholat Wajib Lima Waktu, dari Subuh hingga Isya
Baca juga: Ini Zikir dan Doa Setelah Sholat Lima Waktu Sesuai dengan Ajaran Rasulullah SAW
Baca juga: Doa dan Zikir Setelah Sholat Lima Waktu Sesuai Ajaran Rasulullah, Amalkan Setiap Hari
Sebab masing-masing orang telah diberi rezeki dan kebahagiaan masing-masing yang tidak sama antara satu sama lainnya.
Untuk itu, tugas seseorang adalah bersyukur atas rezeki dan kebahagiaan tersebut. Seseorang ditugaskan untuk bersabar dan menerima secara lapang apa yang telah ditetapkan juga digariskan Tuhan padanya.
Agar hati senantiasa bersyukur dan dijauhkan dari perasaan iri juga dengki, ada doa yang bisa dipanjatkan kehadirat Allah SWT.
Doa selamat dari kedengkian terdapat dalam Surat Al-Hasyr ayat 10.
Dikutip dari Buku Elektronik Kumpulan Doa Sehari-hari Kemenag Jatim, berikut Doa Selamat dari Kedengkian:
رَبَّنَا ٱغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَٰنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلْإِيمَٰنِ وَلَا تَجْعَلْ فِى قُلُوبِنَا غِلًّا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Arab latin: Rab banagfir lanaa wali ikwaa ninal lazina sabaquunaa bil imaani wa laa tajal fi quluubinaa gilal lil lazina aamanu rab banaa in naka rauufur rahim