Berita Aceh Timur

PT PGE akan Melakukan Seismik Migas di Aceh Timur dan Aceh Utara, Ajak Jurnalis Ikut Dukung 

Media Gathering diikuti 80 wartawan dari Aceh Timur, Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Banda Aceh ini berlangsung di Parkside Hotel Gayo Petro, Takengon, A

Penulis: Seni Hendri | Editor: Mursal Ismail
Dokumen BPMA
Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama dengan PT Pema Global Energi (PGE) menggelar Media Gathering yang diikuti 80 wartawan dari Aceh Timur, Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Banda Aceh, yang berlangsung di Parkside Hotel Gayo Petro, Takengon, Aceh Tengah, Selasa (23/8/2022) 

Media Gathering diikuti 80 wartawan dari Aceh Timur, Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Banda Aceh ini berlangsung di Parkside Hotel Gayo Petro, Takengon, Aceh Tengah, Selasa (23/8/2022).

Laporan Seni Hendri Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama PT Pema Global Energi (PGE) menggelar Media Gathering. 

Media Gathering diikuti 80 wartawan dari Aceh Timur, Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Banda Aceh ini berlangsung di Parkside Hotel Gayo Petro, Takengon, Aceh Tengah, Selasa (23/8/2022).

Agus Salim, selaku Eksternal Relation Koordinator mewakili management PT PGE dalam kesempatan itu mengatakan kegiatan ini diprakarsai PGE. 

Tujuannya untuk menjalin silaturahmi dan meningkatkan pemahaman jurnalis tentang kegiatan Industri Hulu Migas.

Dalam waktu dekat ini, kata Agus Salim, PT PGE akan melakukan seismik di wilayah Aceh Timur dan Aceh Utara

Ya, seismik untuk mencari sumber cadangan migas baru seiring kondisi cadangan migas Aceh telah menipis.

Baca juga: Cadangan Migas Aceh Turun, BPMA: Penerimaan Setimpal dengan Kondisi

Saat ini, katanya, PT PGE yang merupakan anak perusahaan dari PT Pembangunan Aceh telah mengelola blok B bekas wilayah kerja Exxon Mobil yang sebelumnya telah dikelola oleh Exxon mobil sekitar 45 tahun lalu, sehingga cadangan migas telah menipis.

PT PGE sendiri saat ini sudah beroperasi dan menyuplai migas untuk industri PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Lhokseumawe.

Seismik ini, kata Agus, penting dilaksanakan untuk melanjutkan produksi untuk ketahanan energi bagi industri dan menyumbangkan pendapatan bagi daerah.

"Karena itu, kami sangat membutuhkan dukungan rekan-rekan jurnalis menyukseskan kegiatan seismik ini, dan  menyampaikan informasi yang benar dan akurat kepada masyarakat serta sebagai tolok ukur kemajuan industri hulu migas di Aceh.

Kami, juga berkomitmen memberikan kontribusi terbaik untuk pembangunan daerah, menyumbangkan pendapatan negara, serta memberikan dampak sosial yang positif seluas-luasnya bagi masyarakat Aceh," ungkap Agus Salim.

Baca juga: VIDEO Penggunaan Komponen Dalam Negeri Pada Badan Pengelola Migas Aceh Terus Meningkat

Sementara itu, Achyar, Staf Humas BPMA, mengatakan BPMA sangat mengapresiasi kegiatan ini untuk membangun harmonisasi antara insan pers, BPMA, KKKS, dan PT PGE, dalam rangka mendukung kemajuan industri hulu migas di Aceh.

"Kehadiran PT PGE mengelola blok B, merupakan sebuah prestasi bagi Aceh.

Karena itu butuh dukungan dari rekan-rekan jurnalis untuk menjalankan peran kontrol sosial agar kegiatan eksplorasi dan ekploitasi migas di Aceh berjalan lancar, dan memberikan manfaat serta dampak luas bagi masyarakat Aceh," jelas Achyar.

Saat ini, jelas Achyar, potensi migas Aceh belum bermanfaat maksimal untuk kepentingan masyarakat Aceh.

Karena itu, katanya, ke depan eksploitasi migas di Aceh harus lebih berdampak luas kepada masyarakat Aceh.

Untuk meningkatkan produksi Migas di Aceh, kata Achyar, maka KKKS termasuk PGE harus melakukan seismik untuk mencari cadangan migas baru. 

Pasalnya, sebelumnya potensi migas yang ada di Aceh sudah dieksploitasi selama 45 tahun.

Baca juga: Pusat Lelang 3 Wilayah Kerja Migas Baru di Aceh, Jika Semua Ditemukan Sumber Migas, Aceh Maju Lagi

Karena itu, ungkap Achyar, saat ini pihaknya (BPMA) telah mengundang investor untuk melakukan ekplorasi untuk menemukan cadangan migas baru di Aceh.

Dalam media gathering itu awak media juga dibekali materi jurnalistik tentang meliput isu Migas, yang disampaikan oleh wartawan Senior Serambi Indonesia, Yarmen Dinamika.

Selain itu tentang manfaat kegiatan pencarian sumber migas baru untuk pembangunan Aceh disampaikan oleh Brianto Adhie Setya Wardhana dari BPMA. 

Kemudian sosialisasi kegiatan seismik kepada jurnalis yang disampaikan oleh Diky Aulia selaku Subsurface dari PGE. 

Sementara itu, dikutip Serambinews.com dari berbagai sumber survei seismik merupakan kegiatan pencarian sumber daya alam dan mineral yang berada di bawah permukaan bumi dengan bantuan gelombang seismik yang hasil datanya berupa penampang seismik dimana dengan melakukan interpretasi maka bisa dilihat jebakan-jebakan minyak. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved