Internasional
Anwar Ibrahim Sebut Najib Razak Jalani Gaya Hidup Hotel Bintang 7
Penjara akan sangat kontras dengan gaya hidup "hotel bintang tujuh" mantan Perdana Menteri PM) Malaysia, Najib Razak
KUALA LUMPUR - Penjara akan sangat kontras dengan gaya hidup "hotel bintang tujuh" mantan Perdana Menteri PM) Malaysia, Najib Razak.
Hal itu disampaikan pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, terkait hukuman 12 penjara Najib, yang didakwa atas perannya dalam penggelapan miliaran dolar dari dana kekayaan negara Malaysia 1MDB.
Dilansir CNBC, Pengadilan Federal Malaysia menguatkan hukuman penjara 12 tahun, yang dimulai di Penjara Kajang, selatan ibu kota Kuala Lumpur, pada Selasa (23/8/2022).
"Saya pikir ini adalah awal yang baik.
Dan itu mereformasi dan mendewasakan Malaysia sebagai demokrasi yang dinamis dengan institusi yang kuat," kata Anwar kepada "Squawk Box Asia" CNBC.
"Para pemimpin politik, elite politik yang terus melakukan kesalahan tanpa impunitas, mereka berpikir bahwa mereka tidak terkalahkan dan di atas hukum, tetapi sekarang, pesannya sangat jelas," tambahnya.
Anwar juga mendesak warga Malaysia untuk memilih pemimpin yang "tidak fana" saat mereka pergi ke tempat pemungutan suara berikutnya.
Malaysia sendiri akan mengadakan pemilihan pada September 2023.
Najib berada di pusat skandal yang dijuluki sebagai kasus kleptokrasi terbesar di dunia, bersama dengan dugaan dalang penipuan pengusaha Malaysia Jho Low dan bankir Goldman Sachs.
Sekitar 700 juta dolar AS diduga ditransfer ke rekening Najib, dan kerugian dari 1MDB dikatakan melebihi 4 miliar dolar AS.
Baca juga: Dua Kemungkinan Skenario yang Bisa Dilakukan Najib Razak untuk Keluar dari Penjara
Baca juga: Najib Razak Tulis Surat Perpisahan untuk Keluarga, Pendukung Mantan PM Malaysia Menangis
Najib terus menyangkal melakukan kesalahan.
Anwar sendiri menjadi pusat berbagai pergolakan politik.
Dia adalah wakil perdana menteri negara itu pada 1990-an dan secara kontroversial digulingkan Perdana Menteri saat itu, Mahathir Mohamad, sebelum ia dipenjara karena sodomi dan korupsi.
Keyakinannya dibatalkan, dan dia dibebaskan pada 2004.
Dia dipenjara lagi karena sodomi pada 2014 sebelum menerima pengampunan kerajaan pada 2018 dan dibebaskan.
Anwar mengatakan, Najib akan memiliki kondisi yang lebih baik di penjara daripada dirinya.
Tetapi Anwar menyebut penjara akan sulit bagi mantan perdana menteri itu.
"Dari apa yang saya pahami dari rekan-rekan lama saya yakni petugas penjara, dia akan diberikan perawatan yang agak lebih baik, dia akan diberikan beberapa fasilitas," katanya.
"Tapi tetap saja, penjara bukanlah tempat tidur mawar, itu sulit, terutama dibandingkan dengan gaya hidupnya sekarang di hotel bintang tujuh, Anda harus mengalami sesuatu yang sulit," tambahnya.
Najib dan istrinya Rosmah Mansor memang dituduh menjalani gaya hidup mewah dengan mengorbankan 1MDB.
Curhat sebelum dipenjara
Najib sempat meminta maaf kepada pada pendukungnya sebelum pengadilan tertinggi Malaysia itu membuat keputusan tentang banding terakhirnya terhadap hukuman yang sudah dijatuhkan kepadanya.
Banyak warga Malaysia marah atas skandal korupsi terbesar itu yang menghabiskan uang miliaran dolar AS.
Sehari sebelum putusan akhir, Najib dalam sebuah unggahan di Facebook mengatakan bahwa dia kewalahan, merasa dikhianati, dan sendirian.
“Ada kalanya kita merasa kewalahan dengan ujian dan cobaan.
Dengan fitnah dan penganiayaan, dengan keikhlasan dibalas dengan pengkhianatan.
Terkadang kita merasa sendirian,” tulis Najib.
Dalam beberapa pekan terakhir, Najib mencoba menunda pengadilan untuk memberikan putusan akhir dengan mengganti pengacara tepat sebelum dimulainya banding.
Tapi, strateginya itu menjadi bumerang.
Pengadilan menolak memberikan lebih banyak waktu bagi pengacaranya untuk bersiap.
“Saya tidak malu untuk mengatakan, saya putus asa, seperti halnya yang berperkara dalam kesulitan saya,” kata Najib dalam sebuah pernyataan pekan lalu ketika mengumumkan langkahnya untuk mengganti pengacara.
Setelah bandingnya ditolak, Najib masih dapat mengajukan peninjauan kembali atas keputusan Pengadilan Federal, meskipun permohonan semacam itu jarang berhasil.
Najib juga masih bisa mencari pengampunan kerajaan.
Jika berhasil, dia bisa dibebaskan tanpa menjalani masa hukuman 12 tahun penuh.
Dengan hukuman itu berarti Najib akan kehilangan kursinya di parlemen dan tidak dapat mengikuti pemilu. (kompas.com)
Baca juga: Menguak Skandal Korupsi 1MDB yang Buat Mantan PM Malaysia Najib Razak Dipenjara 12 Tahun
Baca juga: Dijebloskan ke Penjara, Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak Divonis 12 Tahun