Kasus Pembunuhan Brigadir J

Dari Janji Manis FS pada Bharada E: Uang Rp 1 M hingga Masa Depan Hancur, Kasus Tewasnya Brigadir J

Pertama Bharada E dijanjikan uang RP 1 miliar sebagai tutup mulut kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Tapi uang itu tak pernah ada.

Editor: Nur Nihayati
ISTIMEWA
Putri Candrawathi, Brigadir J, dan Irjen Ferdy Sambo 

Dia menyebut hal ini sesuai dengan keterangan di berita acara pemeriksaan (BAP).

"Iya ada di BAP (soal Ferdy Sambo janjikan uang Rp1 miliar kepada Bharada E untuk tutup mulut," kata Boerhanuddin saat dihubungi wartawan, Jumat (12/8/2022).

Brigadir RR dan ART Kuat Maruf Juga Dijanjikan Uang

Selain kepada Bharada E, Boerhanuddin menyebut Ferdy Sambo dan istri juga menjanjikan uang Rp 1 miliar untuk tersangka Bripka Ricky Rizal (RR) dan asisten rumah tangga, KM.

Artinya, total ada Rp2 miliar yang dijanjikan oleh Ferdy Sambo dan istri untuk membungkam ketiga tersangka lain dalam kasus tersebut.

Meski begitu, Boerhanuddin melanjutkan, uang tersebut belum diserahkan kepada ketiganya.

"Belum (diberikan uang itu). (Diberikan uang itu) setelah kasus aman," ucapnya.

Janjikan Kasus SP3

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, Bhayangkara Dua Richard Eliezer atau Bharada E pernah dijanjikan oleh Ferdy Sambo (FS) akan menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Hal itu diungkapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI, Rabu (24/8/2022).

"Richard (Bharada E) mendapatkan janji dari FS (Ferdy Sambo) akan membantu melakukan atau memberikan SP3 terhadap kasus (penembakan dan pembunuhan berencana Brigadir J) yang terjadi. Namun faktanya, Richard tetap menjadi tersangka," ungkap Listyo di Ruang Rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta.

Listyo melanjutkan, Bharada E akhirnya berubah pikiran dan ingin menyampaikan keterangan yang jujur setelah ditetapkan sebagai tersangka.

"Atas dasar tersebut, Richard menyampaikan akan mengatakan keterangan secara jujur dan terbuka. Ini yah mengubah semua informasi awal dan keterangan yang disampaikan saat itu," ujarnya.

"Pada 6 Agustus 2022, Richard ingin membuat dan menjelaskan peristiwa yang terjadi secara terang dan menuliskan keterangannya secara tertulis dimana di situ menjelaskan secara urut mulai dari Magelang sampai Duren Tiga dan mengakui dia tembak Yosua atas perintah FS," imbuhnya.

Jujur pada Tim Khusus Kapolri, Bharada E Pilih Pengacara Baru dan Tidak Dipertemukan dengan Ferdy Sambo

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved