Sri Mulyani: Butuh Tambahan Rp 198 Triliun Jika Tak Naikkan Harga BBM Subsidi, dari Mana Dananya?
Sri Mulyani menjelaskan, saat ini alokasi untuk anggaran subsidi dan kompensasi energi pada 2022 dipatok sebesar Rp 502,4 triliun.
2. Pembangunan 227.886 sekolah dasar (biaya Rp2,19 miliar per SD)
3. Pembangunan 3.501 ruas tol baru (biaya Rp142,8 miliar per kilometer)
4. Pembangunan 41.666 puskesmas dengan biaya Rp12 miliar per unit)
“Ini hanya untuk memberikan sign of magnitude ini angka yang besar dan riil, dan ini masih belum cukup, masih akan berpotensi, menambah Rp195,6 triliun dengan tren harga minyak dan jumlah volume konsumsi yang dilakukan masyarakat,” ucap Sri Mulyani.
Lebih lanjut Menkeu menjelaskan jika Rp195,6 triliun tidak disediakan pada tahun ini maka akan ditagih lewat APBN 2023.
“Tagihannya tahun depan pas kita menjaga APBN supaya sehat mengurangi defisit 3 persen. Angka itu memakan separuh dari anggaran subsidi kompensasi tahun depan, yakni Rp 336,3 triliun,” tandas Sri Mulyani.
Baca juga: VIDEO Seratusan Warga Bireuen Gotong Royong Bersihkan Masjid Jamik Jeunieb
Baca juga: Sekolah Arab Saudi Bersiap Menyambut Puluhan Ribu Siswa Baru
Baca juga: GCC Minta Inggris Beri Jaminan ke Wisatawan Teluk, Kejahatan Berulangkali Menimpa Warga Arab
Kompas.com: Sri Mulyani: Kalau Anggaran Subsidi BBM Ditambah, dari Mana Dananya?