Viral Aceh
Video Viral Turis Asing Kesulitan Berwisata karena Kendala Fasilitas ATM, Ini Respon Disbudpar Aceh
Kepala Disbudpar Aceh Almuniza Kamal mengatakan pihaknya terus berupaya menyiapkan seluruh fasilitas pendukung yang dibutuhkan para wisatawan.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
Pasalnya, mereka tidak bisa melakukan penukaran uang (money changer) pada dua bank besar di Aceh dan tarik tunai di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Diketahui, Paul bersama dua orang teman dari Amerika Serikat dan Australia datang ke Aceh untuk berwisata.
Kesulitan dalam transaksi keuangan itu dia ungkapkan dalam sebuah video curhatan seorang warga Aceh di akun TikTok Fendra_trysanie.
Video curhatan itu beredar luas di media sosial dan grup-grup WhatsApps sejak Jumat (26/8/2022) malam.
Diketahui, video berdurasi 2 menit 14 detik itu menjelaskan tiga turis asing kesulitan menukar uang di bank dan kartu ATM mereka tidak dapat digunakan di mesin ATM.
Bahkan, Paul dalam video tersebut sampai meminta tolong karena mereka tidak memiliki uang tunai sama sekali, , sehingga kesulitan untuk membayar keperluan makan hingga mengisi BBM kendaraan.
“Fendra, here I no money, no bank, no food, no petrol in Aceh. Help me,” ujarnya.
(Fendra, disini saya tidak memilik uang, tidak ada bank, tidak ada makanan, tidak ada bensin di Aceh. Tolong saya).

Hal itu diungkapkanya setelah mereka kesulitan melakukan penarikan uang tunai pada sejumlah ATM di wilayah barat-selatan Aceh.
“Halo Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu. Saya ada sedikit cerita. Kita hari ini kesulitan mencari uang tukar karena bank di Aceh hanya ada Bank Aceh dan Bank Syariah Indonesia (BSI),” kata Fendra, yang bersama tiga turis asing itu.
Baca juga: Viral Wisatawan Mancanegara Kehabisan Uang di Aceh, Sulit Mencari Uang Tukar, ATM Tak Bisa Digunakan
Hingga kini, video tersebut sudah ditonton lebih dari 67 ribu dan dikomentari lebih dari 585 pengguna TikTok.
Dikonfirmasi Serambinews.com, Sabtu (27/8/2022), Fendra mengaku kesulitan itu sudah terjadi ketika mereka tiba di Kota Banda Aceh.
“Kita tidak ingin menyalahi siapapun karena kita juga salah. Kenapa kita salah? Saya pertama berfikir BSI di Banda Aceh bisa (tarik tunai di ATM) ternyata tidak. Kemudian kami ke Bank Aceh juga tidak bisa tarik. Akhirnya kita ke BCA (syariah),” jelasnya.
Berkat sejumlah uang yang mereka tarik di bank BCA Syariah tersebut, Fendra dan ketiga wisatawan itu melakukan perjalanan wisata di pantai barat selatan Aceh.
Dengan harapan mereka dapat melakukan penarikan uang tunai kembali di BSI atau Bank Aceh di Aceh Barat atau Aceh Selatan.