Berita Bireuen

Irigasi Aneuk Gajah Rheut, Mon Seuke Pulot & Alue Geurutut Diharap Segera Rampung, Ini Anggaran 2022

Ketiga irigasi itu, yakni Irigasi Aneuk Gajah Rheut di Desa Lawang, Kecamatan Peudada, Irigasi Mon Seuke Pulot di Desa Pante Karya, Kecamatan Peusanga

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Dokumen Camat Peusangan Siblah Krueng
Irigasi Mon Seuke Pulot, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, bendungan sudah siap, sedangkan saluran irigasinya belum. Foto direkam baru-baru ini. 

Adapun untuk irigasi  Alue Geurutut, Kecamatan Makmur, membutuhkan anggaran besar untuk membangun saluran hingga tembus ke titik yang dibutuhkan petani. 

Munazir Nurdin menambahkan masyarakat dari tiga kecamatan itu yang sawahnya masih tadah hujan sangat mengharapkan irigasi tersebut cepat selesai.

Dengan demikian mereka bisa menanam dua kali setahun.

Munazir Nurdin mengatakan beberapa waktu lalu dirinya melihat langsung ketiga irigasi itu, kondisi pintu air bendungan irigasi sudah mulai rusak, sedangkan irigasi belum berfungsi. 

Menurutnya, langkah diperlukan sekarang agar ketiga irigasi tersebut cepat rampung adalah membentuk tim percepatan pembangunan ketiga irigasi tersebut.

"Jika langkah tersebut tidak segera dilakukan, bendungan irigasi yang sudah dibangun beberapa tahun lalu akan semakin lama selesainya. 

Semakin bertambah masalah bagi peningkatan sektor pertanian," kata Munazir Nurdin. 

Begini Kondisi Irigasi Aneuk Gajah Rheut di Pedalaman Peudada

Sebelumnya juga diberitakan Irigasi Aneuk Gajah Rheut di pedalaman Peudada, tepatnya di Desa Lawang, Kecamatan Peudada dibangun tahun 2017. 

Lokasi Irigasi Aneuk Gajah Rheut itu sekitar 6 Kilometer arah selatan Keude Peudada, Kabupaten Bireuen.

Dua hari lalu, Jumat (26/8/2022) Serambinews.com melihat langsung kondisi irigasi tersebut.

Ruas jalan jalan menuju ke sana masih berbantuan dan becek di lokasi tertentu.  

Setiba di kawasan lokasi irigasi, bendungan irigasi memang sudah dibangun dan terdapat satu jembatan permanen memanjang melintasi di atas bendungan tersebut. 

Areal bendungan irigasi sudah ditumbuhi semak belukar, pintu utama irigasi pada bagian bawahnya sudah rusak, debit air di bendungan hanya sedikit. 

Sedangkan sebelah selatan irigasi atau tangkapan air sudah ditumbuhi semak belukar.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved