Kakek Sabaruddin Dianiaya Hingga Tersungkur di Kantor Desa, Korban Trauma Takut Pulang ke Rumah
Kini korban yang berprofesi sebagai guru ngaji bernama Sabaruddin mengalami trauma setelah dianiaya sejumlah pria.
"Saya tersungkur ke tanah," ujar Basaruddin.
Baca juga: Santri Tewas Dianiaya Teman di Tangerang, Sempat Duel Satu Lawan Satu, Diduga Ini Pemicunya
Tidak hanya dirinya saja yang dianiaya, warga lain juga ada yang dipukuli Amat, Usman dan Hamid.
Atas kejadian tersebut, Basaruddin membuat laporan ke Polsek Stabat.
Pengaduannya diterima dengan tanda bukti laporan Nomor: LP/B/44/VIII/2022/SPKT/Polsek Stabat/Polres Langkat/Polda Sumut, tanggal 10 Agustus 2022, tentang tindak pidana penganiayaan.
"Saya hanya meminta agar pelaku segera ditangkap. Karena berada di negara hukum, ya dihukumlah pelakunya. Tanpa sebab aku dipukulinya. Keadilan harus ditegakkan," ujar Basaruddin.
Pascakejadian, para pelaku masih berkeliaran di desanya.
Karena takut diserang lagi, Basaruddin memilih menetap di tempat lain sementara waktu.
Kapolsek Stabat, AKP Ferry Araindy mengatakan, laporan Basaruddin sudah diterima dan sudah proses penyidikan.
"LP (laporan) sudah diterima dan sudah diproses penyidikan. Perkembangan laporan sudah kami sampaikan ke pelapor," tutup Ferry.
Baca juga: Dikecam Goyang di Atas Meja hingga Disawer, Bella Angelica Minta Maaf: Bukan Kemauan Saya
Baca juga: Shalat Fardhu Mana Saja yang Ada Qabliah dan Badiyah? Simak Waktu Pelaksanaan Shalat Sunnah Rawatib
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini, Minggu (28/8/2022), Berikut Rincian Harga Emas Per Gram
TribunMedan: Kasihannya Kakek Guru Ngaji Ini, Dianiaya Hingga Tersungkur di Kantor Desa saat Minta Keadilan