RSUD Teuku Umar Calang Butuh Dana Rp 35 Miliar untuk Rampungkan Gedung Pelayanan

Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya

SERAMBINEWS.COM, CALANG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teuku Umar Calang, Aceh Jaya mendapatkan kuncuran dana sebanyak Rp 5 miliar, dari pemerintah.

Alokasi dana tersebut diperuntukkan untuk melanjutkan pembangunan gedung pelayanan milik rumah sakit tersebut yang berada di Jalan Nasional Banda Aceh-Meulaboh, Kota Calang, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya.

Hal itu disampaikan Direktur RSUD Teuku Umar, dr Eka Rahmayuli saat dikonfirmasi Serambinews.com, Selasa (30/8/2022).

Menurut dr Eka, anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk menyelesaikan poliklinik yang ada di bangunan tersebut.

"Anggaran Rp 5 miliar, yang bersumber dari APBA diperuntukkan untuk penyelesaian poliklinik di lantai I gedung itu," ungkapnya.

Dokter Eka menambahkan, jika untuk sumber anggaran secara pasti dari Otsus atau dari DAU, dirinya tidak mengetahui secara rinci.

Baca juga: Gedung Pelayanan RSUD Teuku Umar Ditargetkan Bisa Difungsikan Tahun Depan

Sementara itu, gedung itu sendiri juga diharapkan dapat digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pada tahun 2023.

"Kita targetkan tahun depan itu dapat dioperasikan agar pelayanan dapat kita berikan secara baik dan maksimal," ungkapnya.

Apalagi, urai dia, pada tahun 2023 nanti, Pemkab Aceh Jaya melalui APBK juga mengalokasikan anggaran Rp 2,7 miliar, untuk lanjutan pembangunan gedung itu.

"Tahun depan dengan dua anggaran itu, kita berharap lantai I gedung pelayanan dapat kita operasikan," tandas Eka.

Ia menegaskan, jika untuk merampungkan pembangunan gedung dua lantai itu agar dapat difungsikan, masih membutuhkan anggaran sebesar Rp 35 miliar.

Eka menegaskan, jika anggaran itu hanya untuk merampungkan pembangunan gedung agar dapat difungsikan.

Baca juga: Pembangunan Gedung Pelayanan RSUD Teuku Umar Serap Anggaran Rp 5 Miliar, Target Berfungsi 2023

Jika yang dimaksud dapat difungsikan lengkap dengan alat atau peralatan medis, sebutnya, maka biaya yang dibutuhkan masih sangat besar.

"Itu untuk penyelesaian bangunan saja, belum termasuk pengadaan alat medis,” beber dia.

“Sekarang Pak Pj (Bupati) juga sedang mengupayakan anggaran dari pusat," tutupnya.(*)