Internasional

Rusia Tuding Amerika Serikat Perkuat Afghanistan Sebagai Sarang Terorisme dan Narkoba

Pemerintah Rusia menuding Amerika Serikat (AS) telah menjadikan Afghanistan sebagai sarang terorisme dan narkoba.

Editor: M Nur Pakar
AFP/WAKIL KOHSAR/via Getty Images
Seorang polisi Taliban memeriksa pengemudi mobil di sebuah pos pemeriksaan di Kabul, Afghanistan pada 3 Oktober 2021. 

Thomas-Greenfield mengatakan, Amerika Serikat tetap sebagai donor terkemuka dunia di Afghanistan.

Dimana, telah memberikan lebih dari $775 juta bantuan kemanusiaan kepada warga Afghanistan dan kawasan itu tahun lalu.

Mengenai aset Afghanistan yang dibekukan, Presiden Joe Biden pada Februari 2022 mengatakan $7 miliar di AS sedang dibagi.

Baca juga: Ledakan Bom di Masjid Kabul Afghanistan saat Shalat Magrib, 21 Orang Tewas dan 33 Terluka

Dimana, $3,5 miliar untuk dana perwalian PBB untuk memberikan bantuan kepada Afghanistan dan $3,5 miliar untuk keluarga korban Amerika dari teror 9/11.

“Tidak ada negara yang serius menangani terorisme di Afghanistan yang akan menganjurkan untuk memberikan akses instan tanpa syarat kepada Taliban,” kata Thomas-Greenfield.

Terhadap klaim Rusia, masalah Afghanistan menjadi kesalahan Barat dan bukan Taliban, Thomas-Greenfield bertanya:

"Apa yang Anda lakukan untuk membantu selain mengulangi masa lalu dan mengkritik orang lain?"

Dia mengatakan Rusia hanya menyumbang $2 juta untuk seruan kemanusiaan PBB untuk Afghanistan dan kontribusi China “sama-sama mengecewakan.”

“Jika Anda ingin berbicara tentang bagaimana Afghanistan membutuhkan bantuan, tidak apa-apa," ujarnya.

"Tapi kami dengan rendah hati menyarankan Anda menaruh uang Anda di tempat yang Anda inginkan, ”kata Thomas-Greenfield.

Baca juga: CPJ Kutuk Pemukulan dan Pelecehan Taliban Terhadap Jurnalis Wanita Afghanistan

Nebenzia dari Rusia kembali mengambil keputusan, menyebut saran itu “menakjubkan.”

"Kami diminta untuk membayar rekonstruksi negara yang ekonominya pada dasarnya hancur oleh 20 tahun pendudukan AS dan NATO?" tanyanya.

"Andalah yang harus membayar kesalahan Anda," ujar Nebenzia.

"Tapi pertama-tama, Anda harus mengembalikan uang yang telah dicuri dari mereka kepada orang-orang Afghanistan," harapnya.

Thomas-Greenfield, duta besar AS, memiliki kata terakhir.

"Jika Federasi Rusia percaya ada ekonomi di Afghanistan yang akan dihancurkan, itu telah dihancurkan oleh Taliban," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved