Debat Panas Kasus Brigadir J, Mic Ali Ngabalin Dimatikan, Deolipa Yumara: Gitu Aja Ngamuk-ngamuk

Heboh debat panas antara Ali Ngabalin dengan Deolipa Yumara, mantan pengacara Bharada E saat membahas kasus pembunuhan Brigadir J.

Editor: Amirullah
YouTube tvOneNews
Deolipa dan Ali Ngabalin terlibat adu debat soal kasus Brigadir J 

"Kenapa kita jadi mengadili polisi? sementara polisi adalah institusi negara. Hat-hati lho, ini bisa jadi distorsi. Saya tidak setuju dengan pernyataan-pernyataan yang menyesatkan," tegas Ali Ngabalin.

"Ini sohibku Ngabalin sudah terlalu jauh menafsirkan. Dengar dulu baik-baik. Jangan suudzon. Saya bilang ini kesempatan emas buat Presiden dan Kapolri, bukan berarti menghukumi Polri," ujar Panda meluruskan pendapatnya.

Masih dalam situasi yang memanas, Deolipa Yumara berusaha memotong ucapan Ali Ngabalin.

Deolipa dan Ali Ngabalin terlibat adu debat soal kasus Brigadir J
Deolipa dan Ali Ngabalin terlibat adu debat soal kasus Brigadir J (YouTube tvOneNews)

"Bang Ngabalin ini kebanyakan bicara ini. Kita ini masyarakat Indonesia diwakili Pak Panda, Pak Johnson, kita di sini rasional semua Pak kita tidak ada distorsi, sebentar pak," ujar Deolipa.

Ali Ngabalin terus memotong pembicaraan Deolipa dengan emosional.

Deolipa berusaha memotong ucapan Ali Ngabalin untuk meminta kesempatan berbicara tapi tak bisa.

"Sebentar pak, pak gantian. Bapak jangan ngoceh-ngoceh pak, Hoi Pak!" ujar Deolipa.

"Kau siapa? Kau punya jabatan apa? Menuduh orang g*bl*k dan lain-lain, kau siapa?" tanya Ali Ngabalin berkali-kali.

"Saya itu aktivis 98 yang mula-mula. Bapak aktivis 98 bukan?" tanya Deolipa.

"Saya mahasiswa UI 98," sahut Ali Ngabalin masih emosional.

"Gitu aja ngamuk-ngamuk," jawab Deolipa lagi.

Ali Ngabalin kembali berbicara tanpa henti.

Karena Ali Ngabalin tak juga berhenti bicara, pihak televisi memilih mute suara Ali Ngabalin.

"Kita diskusi boleh, kita panas boleh tapi jangan ngamuk-ngamuk kayak kesurupan."

"Saya aja nggak kesurupan. Catatan Demokrasi ini penting, kita masyarakat sipil, kita boleh dong mengkritik negara kalo negara kita tidak baik-baik saja. Kalo baik-baik saja, mending diem di rumah sambil pelihara burung sama ikan koi. Tapi karena negara tidak baik-baik saja ya berontak pak," jelas Deolipa.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved