Berita Jakarta
Harga Baru BBM Sudah di Tangan Jokowi, Antrian Membludak di SPBU
Pemerintah sudah hampir pasti menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) khususnya jenis Pertalite dan Solar Subsidi
Nah, ciri-ciri kenaikan harga BBM sudah terlihat, tinggal menanti skenario penambahan kuota BBM Pertalite-Solar Subsidi serta rencana pembatasan kedua jenis BBM tersebut melalui revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191/2014.
"Nanti pasti bersamaan diputuskannya, semoga," tandas dia.
Baca juga: Demo Tolak Kenaikan BBM, Ketua dan Wakil DPRK Langsa Teken Petisi Mahasiswa
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan ikut buka buka suara merespons rencana kenaikan harga BBM.
"Saya kira itu sudah betul-betul dihitung oleh pemerintah, dan nanti akhirnya akan diumumkan.
Ini yang terbaik untuk kita, ini kerja sama kita, dan ini juga bukan masalahnya rakyat miskin atau kaya, karena ini masalah bangsa, sama seperti kita menangani Covid-19 lalu," kata Luhut di sela-sela kunjungan kerjanya ke TPST Kesiman Kertalangu, Denpasar, Bali, Rabu (31/8/2022).
Luhut menekankan rencana kenaikan harga BBM tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan politik.
"Ini pure buat Indonesia lebih hebat, dan lebih baik kedepannya," imbuhnya.
Mulai panik
Menyusul isu kenaikan harga BBM tersebut, warga mulai panik.
Pada Rabu kemarin, di Banda Aceh dan kabupaten/kota lainnya, antrean panjang kendaraan terlihat di hampir semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Ada juga oknum-oknum yang memanfaatkan momen ini untuk mendapatkan keuntungan pribadi dengan menimbun BBM.
Polda Aceh dan jajaran sejak dua hari ini telah mengamankan empat pelaku di Aceh Tamiang, Bireuen, dan Pidie, yang kedapatan mengangkut BBM subsidi dari sejumlah SPBU untuk kemudian ditimbun dan dijual kembali.
Kemarin, Satreskrim Polres Bireuen menangkap NB (27), warga Jangka, Bireuen, yang kedapatan mengangkut satu ton lebih BBM subsidi di Desa Jangka Masjid, Kecamatan Jangka.
Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja mengatakan, penangkapan berdasarkan informasi masyarakat yang menduga adanya praktik penimbunan BBM subsidi dalam jumlah besar.
Setelah diselidiki, ternyata benar ditemukan NB telah mengangkut 1.080 liter BBM subsidi dan akan diecer ke konsumen.