Berita Nasional
Gandeng IHI Jepang, PLN Ujicoba PLTU Gunakan Amonia untuk Co-Firing
PLN memiliki semangat untuk mencapai target Carbon Neutral pada 2060 telah melaksanakan berbagai upaya untuk mewujudkannya
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - PT PLN (Persero) melalui anak usaha, PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) menggandeng IHI Corporation dalam penelitian pengembangan hidrogen dan amonia sebagai bahan bakar pengganti batu bara (co-firing) untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN memiliki semangat untuk mencapai target Carbon Neutral pada 2060 telah melaksanakan berbagai upaya untuk mewujudkannya.
Kemudian PLN berkomitmen untuk bertumbuh kembang bersama lingkungan dan masyarakat di seluruh lingkup bisnisnya.
Pengembangan tersebut setelah Penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Executive Officer President of Global Marketing & Sales Headquarter IHI Corporation, Kiyoshi Nihei dan Direktur Pengembangan dan Niaga PT PJB, Iwan Purwana di Jakarta, pada Kamis (1/9/2022) lalu.
"Kami selalu mendorong penggunaan co-firing di PLTU kami. Saat ini PLN telah berhasil mengimplementasikan co-firing di 32 PLTU dan 15 PLTU yang dalam tahap uji coba.
Kerja sama dengan IHI memperkuat komiten PLN dalam mengedepankan energi bersih terutama penggunaan amonia untuk mendukung pencapaian carbon neutral di 2060,” ungkap Darmawan, dalam siaran pers kepada Serambinews.com, Sabtu (3/9/2022).
Baca juga: Usai BBM Naik, Ratusan Polisi Dikerahkan Ke SPBU dan SPBN di Banda Aceh
Kemudian PJB sebagai anak perusahaan PLN bersama IHI Corporation memiliki kesamaan dalam akselerasi dekarbonisasi yang menggunakan teknologi alternatif seperti co-firing dan mono-firing.
IHI sendiri adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis penyediaan solusi pengurangan karbon dalam pengoperasian pembangkit yang ada.
Sementara itu Direktur Pengembangan dan Niaga PT PJB, Iwan Purwana menjelaskan, penggunaan amonia sebagai bahan bakar dapat mendorong tercapainya energi yang lebih hijau.
Hal ini dikarenakan amonia NH3 tidak mengandung unsur karbon, sehingga tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca.
Di tengah industri ketenagalistrikan yang semakin dinamis, penggunaan co-firing ini menjadi salah satu pilar dalam transformasi di tubuh PLN di mana PJB berperan penting dalam pengembangan co-firing di PLTU yang dikelolanya.
Baca juga: Dua Keluarga Sepakat Damai Terkait Pemukulan Santri di Bustanul Ulum di Aceh Besar
Melalui kerja sama ini, Iwan berharap akan mempercepat proses transisi energi demi Indonesia yang lebih hijau.
IHI Corporation sendiri telah berhasil mengembangkan amonia co-firing sebesar 20 persen dan melihat potensi penerapan teknologi yang sama pada PLTU yang dikelola oleh PJB.
Melalui diskusi tingkat lanjut, PJB dan IHI sepakat akan melaksanakan uji coba penggunaan amonia co-firing dan mono-firing pada PLTU Gresik Unit 1-2 yang berkapasitas 2x100 MW dan menjadikannya sebagai proyek percontohan.