Berita Aceh Besar
Anggota DPRA Dorong PT Solusi Bangun Andalas Beroperasi Kembali
PT Solusi Bangun Andalas (SBA), Lhoknga, Aceh Besar, sejak beberapa bulan lalu tidak lagi memproduksi semen
BANDA ACEH - PT Solusi Bangun Andalas (SBA), Lhoknga, Aceh Besar, sejak beberapa bulan lalu tidak lagi memproduksi semen.
Akibatnya, sejumlah sektor usaha masyarakat yang berkaitan dengan aktivitas pabrik semen tersebut juga mandek.
Informasi tentang berhentinya PT SBA memproduksi semen disampaikan Anggota Komisi III DPRA, Muchlis Zulkifli ST, kepada Serambi, Minggu (5/8/2022).
"Informasi yang kami terima dari masyarakat Lhoknga, pabrik PT SBA sejak beberapa bulan lalu tidak lagi memproduksi semen," ujar anggota DPRA dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) ini.
Buntut dari berhentinya pabrik PT SBA memproduksi semen, menurut Muchlis, sejumlah aktivitas masyarakat di kawasan itu ikut terhenti.
Seperti, banyak program yang dibiayai dengan dana CSR dari PT SBA tidak jelas lagi bantuannya.
Ditanya apa penyebab pabrik PT SBA berhenti memproduksi semen, Muchlis mengaku tak mengetahui secara pasti.
"Ada informasi, power mesin untuk mengolah bahan baku utama di pabrik itu rusak, sehingga PT SBA menyetop produksi semen.
Dampaknya, bahan utama untuk pembuatan semen yaitu clinker harus didatangkan dari Sumatera Barat.
Tapi, yang jelas kita belum tahu juga penyebabnya," ucap Anggota DPRA dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1, ini.
Baca juga: SBA Berbagi Praktik Terbaik Teknik Peledakan
Baca juga: Pemkab Aceh Besar dan SBA, Tangani Sampah di Lhoknga
Apapun penyebabnya, Muchlis mendorong PT SBA segera mencari solusinya, sehingga pabrik perusahaan tersebut bisa kembali memproduksi semen.
"Jika PT SBA tidak berproduksi, maka dampaknya akan langsung dirasakan oleh masyarakat.
Salah satunya, usaha warga sekitar pabrik PT SBA akan mati suri," timpal Muchlis.
Meski sudah berlangsung sekitar beberapa bulan lalu, kata Muchlis, namun banyak pihak yang belum mengetahui bahwa pabrik PT SBA saat ini tidak memproduksi semen.
"Karena itu, kami mendorong PT SBA untuk mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi, sehingga bisa segera memproduksi semen kembali," harap Muchlis seraya menyatakan dengan pabrik PT SBA stop produksi, harga semen di pasaran juga naik.