Persiraja 2022
Kapolda Aceh Turun Langsung ke Stadion, Polisi Periksa Panpel Laga Persiraja Vs PSMS Medan
Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar turun langsung ke Stadion H Dimurthala dan polisi bergerak cepat memeriksa Panpel laga Persiraja Vs PSMS Medan.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar turun langsung ke Stadion H Dimurthala dan polisi bergerak cepat memeriksa panitia pelaksana (Panpel) laga Persiraja Vs PSMS Medan.
Kapolda Aceh meninjau kondisi terkini stadion yang menjadi home base Persiraja Banda Aceh itu pada Selasa (6/9/2022) pasca mati lampu dan dibakar suporter semalam.
Diketahui jelang laga Persiraja Vs PSMS Medan yang digelar di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh pada Senin (5/9/2022) malam, diwarnai mati lampu.
Kejadian ini berbuntut pada kerusuhan di stadion hingga suporter merusak dan membakar sejumlah aset yang ada di dalamnya.
Baca juga: Mati Lampu Jelang Laga Persiraja Vs PSMS Medan, Gubsu Keluar Stadion, Penonton Nyalakan Senter HP
Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar sangat menyayangkan timbulnya aksi anarkis tersebut.
Jenderal bintang dua itu meminta anak buahnya segera mengungkap peristiwa tersebut sesuai ketentuan yang berlaku.
Pihaknya berharap, kejadian serupa tidak terulang lagi ke depan.
"Kepada setiap panitia pelaksana atau penyelenggara pertandingan atau event lainnya agar berkoordinasi dengan seluruh stakeholder dan instansi terkait agar setiap kegiatan terlaksana dengan baik," tambahnya.

Polda Aceh Periksa Panpel Persiraja
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab dan pelaku pengrusakan yang disertai pembakaran tersebut.
Selain itu, kata Winardy, pihaknya juga sudah memanggil dan memeriksa panitia pelaksana pertandingan tersebut secara marathon.
Panpel diperiksa atas dugaan ketidakprofesionalan dalam menyiapkan laga.
Baca juga: Lima Fakta Suporter Persiraja Bakar Stadion H Dimurthala hingga Kecewa Tiket Mahal
Bila terbukti ada kealpaan panitia pelaksana pertandingan sehingga berujung dirusaknya gedung atau dirusaknya bangunan, maka akan dikenakan Pasal 103 ayat (1) Undang-undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.
Sedangkan oknum penonton yang membakar akan dikenakan tambahan Pasal 201 ayat (1) KUHP.
"Intinya kita akan usut penyebab dan pelaku pembakaran karena sudah merusak fasilitas stadion," ujar Winardy, dalam keterangan singkatnya, Selasa (6/9/2022).
"Kita juga sudah panggil dan periksa tujuh orang saksi terkait insiden tersebut," tambahnya.
Winardy juga mengimbau, ke depan para suporter atau masyarakat agar tertib dan menjaga aset serta fasilitas stadion demi kemajuan klub bola Persiraja yang kita banggakan ini.
Baca juga: Panpel Persiraja dan Perusak Stadion Terancam Masuk Penjara, Denda Paling Banyak Rp 1 Miliar
Mati Lampu Jelang Laga Persiraja Vs PSMS Medan, Gubsu Keluar Stadion
Diketahui Jelang laga Persiraja Vs PSMS Medan yang digelar di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh pada Senin (5/9/2022) malam, diwarnai mati lampu.
Terlihat Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi yang hadir dalam pertandingan tersebut bergerak keluar stadion untuk pulang.
Saat diminta berbicara oleh awak media, Edy enggan memberikan komentar.
Gubsu Edy hanya melambaikan tangan dan langsung meninggalkan tempatnya dari kursi stadion.
Sementara penonton bersorak-sorak sambil menyalakan senter HP di stadion tersebut, beberapa suporter mengungkap kekesalan.
"Pulang peng (kembalikan uang)," kata salah seorang suporter.
Baca juga: Pertandingan Ulang Persiraja Lawan PSMS akan Ditentukan PT LIB
Kekesalan suporter semakin membara, buntutnya sejumlah aset di stadion dibakar oleh oknum penonton yang tidak bertanggung jawab.
Diketahui Persiraja Banda Aceh akan menjalani laga perdana di Liga 2 Musim 2022-2023 di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh pada Senin malam.
Persiraja menjamu PSMS Medan pada pukul 20.30 WIB semalam, setelah sebelum dijadwalkan pukul 16.00 WIB sore.
Sebelumnya Persiraja Banda Aceh baru saja mengumumkan daftar nama-nama pemain yang akan berlaga di Liga 2 musim ini dan resmi me-launching skuadnya pada Jumat kemarin.
Sebanyak 25 pemain muda tim berjuluk Lantak Laju itu akan mengarungi Liga 2 musim 2022-2023.
Mengenai jadwal laga perdana ini, sebelumnya sudah disampaikan oleh Presiden Persiraja Zulfikar Syahabuddin atau Zulfikar SBY sejak dua pekan silam.
Di bawah tangan baru Pelatih Persiraja Washiyatul Akmal, Tim Lantak Laju seharusnya akan unjuk gigi malam ini.
"Alhamdulillah uji coba kemarin berjalan dengan baik," kata Akmal di sela peluncuran skuad Persiraja, Jumat (2/6/2022).
Era Baru Persiraja
Gebrakan cepat diambil Presiden Persiraja, Zulfikar Syahabuddin atau akrab disapa Zulfikar SBY.
Mulai dari wajibkan pemain kenakan celana lejing, hingga berhenti sesaat berlaga ketika waktu azan.
Diketahui Zulfikar SBY mengakuisisi 80 persen saham Persiraja Banda Aceh yang selama ini dimiliki Nazaruddin Dek Gam pada Senin (22/8/2022) lalu.
Usai resmi jadi Presiden Persiraja, Zulfikar SBY langsung gerak cepat.
Mulai dari mendatangkan pelatih baru, rekrut pemain hingga mempublikasikan sejumlah hal yang kental dengan nilai-nilai religi.
Hal tersebut disambut positif oleh masyarakat Aceh mengingat provinsi paling ujung barat Indonesia ini merupakan daerah yang menerapkan syariat Islam.
Serambinews.com merangkum sejumlah gebrakan cepat yang dilakukan Presiden Persiraja, Zulfikar SBY sebagai berikut.
Gebrakan Cepat Presiden Persiraja
• Pemain Wajib Pakai Lejing
Salah satunya soal pakaian pemain. Zulfikar SBY menekankan kepada para pemain agar menjaga aurat.
Para pemain diwajibkan mengenakan celana lejing saat bertanding di lapangan hijau.
"Aceh adalah daerah yang menjunjung tinggi syariat Islam," ujar Zulfikar SBY.
"Makanya, semua pemain Persiraja diwajibkan memakai celana lejing saat bertanding untuk menutup auratnya," tambahnya.
Tak cukup di situ, Presiden Persiraja juga berpesan agar para pemain menjaga diri untuk tidak berzina, dan berjudi, serta melakukan kemaksiatan lainnya.
"Ini menjadi identitas kita sebagai daerah yang menjunjung syariat Islam," tegasnya.
• Berhenti Waktu Azan
Presiden Persiraja, Zulfikar SBY meminta agar pertandingan dihentikan sesaat bila azan berkumandang.
Menurutnya, olahraga jangan sampai melalaikan, terutama para pemain dan masyarakat khususnya di Aceh untuk meninggalkan perintah Allah Swt.
"Kalau bisa saat azan kumandang kegiatan bola kaki dihentikan sejenak," ucap Zulfikar SBY di Pendopo Wali Kota.
"Bila perlu kita shalat berjamaah di atas lapangan bola," tambahnya.
"Jangan sampai dengan olahraga meninggalkan kewajiban kita kepada Allah. Ini juga berlaku kepada semuanya," tegas Zulfikar SBY.
• Datangkan Eks Pelatih Persija Jakarta U-20
Pihaknya mendatangkan Pelatih Persiraja, Washiyatul Akmal sebagai sosok baru yang akan menukangi Tim Lantak Laju berkompetisi di Liga 2 musim ini.
Washiyatul Akmal diperkenalkan di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, pada Kamis (25/8/2022) lalu.
Eks Pelatih Persija Jakarta U-20 itu diketahui sudah mendapatkan lisensi A Diploma PSSI AFC.
Dalam konferensi pers di Banda Aceh, Akmal mengakui keputusannya untuk hijrah ke Aceh mendapat dukungan dari keluarga.
Kedatangannya ke Serambi Mekkah dianggap mirip dengan naik haji ke Mekkah.
"Saat saya mau ke Aceh, dilepas seperti mau pergi umrah. Jadi makin bersemangat," ungkapnya.
• Klaim Tak Ada Titipan
Sebanyak 25 pemain diputuskan untuk dikontrak dan didaftarkan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai skuat Persiraja.
Presiden Persiraja Zulfikar SBY mengklaim manajemen melakukan seleksi secara murni tanpa ada titipan dari pihak mana pun.
"Tidak ada calo-calo, kita terima murni ini, profesional," katanya.
Pihaknya menaruh asa agar Persiraja bisa mempertahankan performa yang baik di Liga 2 dan berharap naik ke kasta tertinggi liga domestik di negeri ini.
"Kita utamakan yang profesional, mereka mampu bermain dan mempertahankan grade di Liga 2," ucap Zulfikar SBY.
"Insya Allah kita akan terus memperjuangkan supaya bisa masuk ke Liga 1," pungkasnya.
(Serambinews.com/Sara Masroni, Muhammad Nasir)