Internasional

Korban Banjir Pakistan Mulai Diserang Penyakit, Diare Sampai Demam Berdarah

Pakistan terus berjuang untuk memerangi wabah berbagai penyakit yang ditularkan melalui air.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Fida HUSSAIN
Pengungsi yang terkena dampak banjir harus antre mengambil air minum di daerah yang dilanda banjir di Distrik Jaffarabad, Provinsi Balochistan, Pakistan, Selasa (6/9/2022). 

Tim dokter sukarelawan juga telah mendirikan kamp di daerah yang dilanda banjir di Punjab, dengan persediaan obat-obatan penting untuk merawat pasien.

“Kolera dan diare menyebar dengan cepat di distrik Punjab yang dilanda banjir, tempat tim dokter, sukarelawan, dan pemerintah provinsi merawat pasien,” kata Dr Salman Haseeb, Presiden Asosiasi Dokter Muda Pakistan.

Haseeb mengatakan tim telah mendirikan setidaknya 40 kamp medis sejauh ini di Provinsi Punjab dan Sindh untuk merawat para pasien.

“Situasi di Provinsi Sindh dan Balochistan sangat berbahaya karena tim telah berjuang untuk menjangkau pasien karena hampir semua jalan utama hanyut oleh banjir,” katanya.

Dia mengimbau pemerintah provinsi Balochistan dan Angkatan Darat Pakistan untuk membantu mereka mencapai daerah-daerah yang tidak dapat diakses di provinsi barat daya melalui helikopter.

“Jika penyakit ini tidak dikendalikan tepat waktu melalui bantuan medis yang efektif, ini bisa berubah menjadi bencana lain,” Haseeb memperingatkan.

Sejumlah badan amal dan organisasi kesejahteraan juga telah memobilisasi sumber daya dan tenaga mereka untuk mencapai daerah yang terkena dampak banjir untuk pekerjaan penyelamatan dan bantuan.

Dr Zahid Latif, sekretaris Layanan Kesehatan Yayasan Al-Khidmat, mengatakan penyakit yang ditularkan melalui air menyebar di semua daerah yang dilanda banjir di seluruh Pakistan.

Disebutkan, mereka telah mendirikan lebih dari 200 kamp medis sejauh ini dan merawat sekitar 70.000 pasien untuk penyakit ini.

Lebih dari 1.000 dokter dan paramedis telah bekerja dengan yayasan tersebut di distrik-distrik yang terkena dampak banjir di Provinsi Punjab, Sindh, Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan.

“Wabah penyakit di semua kabupaten yang terkena dampak banjir sangat serius dan dapat berubah menjadi darurat kesehatan jika tidak ditangani dengan baik dalam beberapa minggu ke depan,” ujarnya.

Baca juga: Banjir Bandang Pakistan Tewaskan 1.000 Orang Lebih, Disebut Bencana Kemanusiaan Terburuk Dekade Ini

Dia menambahkan wanita hamil dan anak-merupakan adalah yang paling terkena dampaknya.

“Kami akan mendistribusikan tas kebersihan di daerah yang terkena dampak minggu depan yang berisi sabun, pembalut wanita dan barang-barang lain yang diperlukan," jelasnya.

"Kami juga merencanakan rehabilitasi psiko-sosial dari orang-orang yang terkena dampak dengan bantuan sukarelawan kami," tutupnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved