Breaking News

Prodi S2 KPI UIN Ar-Raniry Sukses Gelar Pendampingan Literasi Digital di Pesantren Modern Al-Manar

Para peserta terlihat sangat antusisas berdiskusi terkait berbagai berita hoaks yang banyak tersebar di media sosial

Penulis: Yocerizal | Editor: Yocerizal
Serambinews.com
Para santri di Pesantren Modern Al-Manar foto bersama dengan fasilitator dan Kepala serta Sekretaris Prodi S2 KPI UIN Ar-Raniry, Saiful Akmal dan T Zulyadi seusai kegiatan pendampingan literasi digital dan moderasi beragama, Sabtu (3/9/2022). 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Kegiatan pendampingan literasi digital dan moderasi beragama yang diselenggarakan Program Studi S2 Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) di Pesantren Modern Al-Manar berjalan sukses.

Kegiatan yang dilaksanakan Sabtu (3/9/2022) itu berlangsung dalam empat sesi, yang diikuti 17 santri dengan menghadirkan dua fasilitator yang ahli di bidangnya.

Sesi pertama dan kedua diisi oleh Dr Kahlil ST M Eng, Ketua Prodi S1 Teknik Komputer Universitas Syiah Kuala (USK), dan dilanjutkan olh Yocerizal SKh, Asisten Manager Produksi Harian Serambi Indonesia) pada sesi tiga dan empat.

Kegiatan pandu digital ini dibuka langsung oleh Kepala Prodi S2 KPI UIN Ar-Raniry, Dr Phil Saiful Akmal.

Dalam sambutannya, Saiful berharap kegiatan tersebut bisa menjadi program berkelanjutan, baik pada Prodi KPI maupun Pascasarjana UIN Ar-Raniry.

Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah ikut andil menyukseskan program tersebut.

Yaitu Pascasarjana UIN Ar-Raniry, panitia, dan pesantren-pesantren yang telah menjadi tuan rumah dari kegiatan ini.

Pada sesi pertama dan kedua, para peserta diajak untuk mengenal ragam hak digital serta berbagai jenis data dan privasi di dunia digital yang harus dipahami.

Mengingat para peserta adalah siswa yang juga para remaja yang aktif menggunakan media sosial, maka ilmu dan informasi terkait hak digital, data dan privasi ini sangat penting sebagai bekal mereka untuk cerdas bermedia.

Dalam materinya, Dr Kahlil juga mengajak para siswa untuk menggunakan media digital secara bijak, karena banyak manfaat positif yang bisa didapat di dunia digital.

Pada sesi kedua dan ketiga fasilator, yaitu Yocerizal yang merupakan praktisi media cetak memaparkan materi tentang klasifikasi hoaks, filter buble dan berbagai bentuk plagiasi di media sosial.

Yocerizal juga mengajarkan bagaimana menyikapi berita bohong (hoaks) dan pentingnya saring sebelum sharing.

Baca juga: Nilai Ekonomi Digital Indonesia akan Meningkat, Airlangga: Pemerintah Serius Siapkan Talenta Digital

Baca juga: Kasih Emot Nangis, Dek Gam: Kalau Benar Persiraja WO, Saya Minta Manajemen Baru Segera Banding

Baca juga: Polda Aceh: Oknum Penonton Bakar Stadion Jelang Persiraja Vs PSMS Kena Pasal 201, Ini Ancamannya

Para peserta terlihat sangat antusisas berdiskusi terkait berbagai berita hoaks yang banyak tersebar di media sosial, dan cara mencegah, serta menghilangkan penyebaran berita bohong tersebut.

Menurut T Zulyadi, Sekretaris Prodi S2 KPI UIN Ar-Raniry, kegiatan ini sangat penting dilaksanakan terutama bagi para siswa yang saat ini berada di era digitalisasi besar-besaran.

Menurutnya, mereka harus dibekali dengan baik tentang ilmu bermedia di era digital.

Sehingga santun dalam bermedia sosial juga dilengkapi kemampuan kritis dan kemampuan teknis yang baik untuk meminimalisir jurang informasi yang ada.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved