Berita Aceh Tamiang
Rumah Anda Dimasuki Ular atau Tumbang Pohon? BPBD Aceh Tamiang Aktifkan Call Center Lagak 24 Jam
“Ini layanan call center yang aktif 24 jam, sebelumnya sudah ada, yang membedakan kami cantumkan nomor ponsel,”
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
Lagak disiapkan untuk melayani pertolongan kebakaran dan non-kebakaran yang meliputi pohon tumbang, sarang tawon, evakuasi ular, banjir, orang tenggelam, tanah longsor, puting beliung dan sebagainya.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang membentuk Layanan Siaga Kebencanaan atau disingkat Lagak.
Layanan ini siaga 24 jam untuk menerima laporan masyarakat tentang peristiwa kebakaran dan non-kebakaran.
“Ini layanan call center yang aktif 24 jam, sebelumnya sudah ada, yang membedakan kami cantumkan nomor ponsel,” kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery, Selasa (6/9/2022).
Pencantuman nomor ponsel ini didasari kebiasaan warga yang cenderung menggunakan ponsel.
Lagak disiapkan untuk melayani pertolongan kebakaran dan non-kebakaran yang meliputi pohon tumbang, sarang tawon, evakuasi ular, banjir, orang tenggelam, tanah longsor, puting beliung dan sebagainya.
“Selama ini nomor telepon biasa, mungkin sebagian warga menganggap kena pulsa, makanya kami sediakan dengan nomor ponsel 08116731113,” ungkap Bayu, sapaan Iman Suhery.
Evakuasi ular sendiri diakui Bayu tergolong tinggi.
Baca juga: Aksi Ngilu Bocah 2 Tahun, Gigit Ular Liar Sampai Mati,Diduga Balasan Usai Bibirnya Digigit Si Reptil
Dalam sebulan terakhir, BPBD Aceh Tamiang telah mengevakuasi lima ular yang masuk ke rumah.
Di sisi lain, Bayu berharap masyarakat mendukung kinerja petugas dengan memberi akses ke lokasi kejadian.
Tidak jarang, ketika berjuang memadamkan kebakaran, petugas terhambat dengan kerumunan warga.
“Mohon pengertiannya, jangan berkerumun di lokasi kejadian. Selain menghambat proses pemadaman, juga membahayakan masyarakat,” ungkapnya. (*)
Baca juga: VIDEO Kronologi Pemukulan Santri di Montasik Aceh Besar, Berawal dari Ular Plastik