Suharso Monoarfa Dicopot PPP

Suharso Dicopot Karena 'Amplop Kiai', Ketua DPP PPP: Mukernas Ini Menyimpang

Pimpinan tiga Majelis Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah melakukan musyawarah dan telah memutuskan mencopot Suharso.

Editor: bakri
dok.PPP
Suharso Monoarfa diberhentikan 

PPP Aceh Nilai Pemberhentian Suharso Sudah Tepat

Wakil Ketua Organisasi, Keanggotaan, dan Kelembagaan (OKK) 3 DPW PPP Aceh H Musannif SE kepada Serambi, Senin (5/9/2022), menyampaikan bahwa tindakan pemberhentian itu merupakan pilihan yang tepat.

Akan tetapi, Musannif berharap pergantian pucuk pimpinan partai berlambang kakbah tersebut tidak membuat dualisme kepemimpinan di tubuh PPP.

"Penggantinya jangan menjadi rezim yang akan mengulangi kesalahan dengan tunduk pada kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat," kata Musannif di Banda Aceh.

Siapapun yang menjadi Ketum PPP nantinya, sambung Musannif, harus benar-benar menjadikan partai merdeka.

Artinya, berani menentang dan melawan segala kebijakan pemerintahan yang merugikan rakyat, dan juga mengapresiasi pemerintahan atas kebijakan yang menguntungkan rakyat.

"Khususnya, PPP harus mengawal setiap urusan yang menyangkut harkat martabat rakyat dan umat Islam, dan hadir sebagai partai Islam yang mendukung ummat Islam, dan dunia pendidikan pesantren," ujarnya.

Sebab, lanjut Musannif, PPP adalah partai milik umat Islam dan hadir untuk umat, jadi mutlak bagi PPP ikut menyuarakan aspirasi seperti apa yang diinginkan ummat.

Suharso Monoarfa diganti dari posisi Ketum PPP setelah pidatonya viral saat ia menceritakan pengalamannya ketika berkunjung ke pesantren tertentu.

Kala itu, Suharso yang saat ini menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas mengaku masih menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PPP.

Seusai melakukan kunjungan dan bertemu kiai pesantren, ia mengaku ditanya apakah meninggalkan sesuatu.

Ia kemudian mendapat penjelasan bahwa jika melakukan kunjungan mesti membawa tanda mata.

"Bahkan sampai hari ini, kalau kami ketemu di sana itu salamannya itu enggak ada amplopnya, itu pulangnya di sesuatu yang hambar.

This is the real problem that we are facing today," ujar Suharso.

Pernyataan itu disampaikan Suharso saat mengikuti Pembekalan Antikorupsi Parpol di gedung ACLC KPK, Kuningan, Jaksel, Senin (15/8/2022). (tribun network/yud/yat/ham/riz/wly/mas)

Baca juga: Suharso Monoarfa Apresiasi Solidaritas PPP Aceh saat Hadapi Situasi Sulit Pemilu 2019

Baca juga: PPP Aceh akan Gelar Musyawarah Kerja Wilayah, Ketum Suharso Monoarfa Direncanakan Hadir

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved