Demo Tolak Kenaikan BBM
DPRK Langsa Dukung Tuntutan Kader HMI, Agar Pemerintah Turunkan Harga BBM
"Kita memahami kondisi masyarakat pascakenaikan harga BBM dan TDL ini semakin memperburuk dan menambah penderitaan masyarakat kelas bawah saat ini...
Penulis: Zubir | Editor: Nurul Hayati
"Kita memahami kondisi masyarakat pascakenaikan harga BBM dan TDL ini semakin memperburuk dan menambah penderitaan masyarakat kelas bawah saat ini. Maka, kita sepakat dengan mahasiswa meminta pemerintah menurunkan harga BBM dan TDL itu," tutup anggota legeslatif dri Praksi PA ini.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Menyikapi aksi demonstrasi mahasiswa dari aliansi kader HMI Cabang Langsa, DPRK Langsa juga mendukung tuntutan mahasiswa agar pemerintah segera menurunkan harga BBM dan TDL.
Ketua DPRK Langsa Maimul Mahdi, dihadapan para kader HMI Cabang Langsa, mengatakan, pihak dewan tentunya menampung semua aspirasi dan tuntutan para mahasiswa HMI Cabang Langsa, terkait penolakan kenaikan harga BBM dan Tarif Dasar Listrik atau TDL.
Kemudian pada intinya juga, pihak DPRK Langsa sangat sepakat dengan mahasiswa agar pemerintah segera mempertimbangkan dan memutuskan untuk menurunkan harga BBM dan TDL tersebut.
Karena dengan kenaikan harga BBM dan TDL ini, otomatis akan berdampak juga kepada naiknya harga bahan pokok dan kebutuhan masyarakat lainnya.
Sehingga akan semakin mempersulit keadaan ekonomi rakyat.
"Kita memahami kondisi masyarakat pascakenaikan harga BBM dan TDL ini semakin memperburuk dan menambah penderitaan masyarakat kelas bawah saat ini. Maka, kita sepakat dengan mahasiswa meminta pemerintah menurunkan harga BBM dan TDL itu," tutup anggota legeslatif dri Praksi PA ini.
Setelah mendengar tanggapan mahasiswa, para kader HMI Cabang Langsa akhirnya membubarkan diri dari gerbang gedung RPK Langsa dengan tertib sekitar pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Diduga Intel Polisi Pukul HP Wartawan Serambi Saat Meliput Demo di Depan Gedung DPRA
7 poin tuntutan
Puluhan kader HMI Cabang Langsa yang menggelar aksi unjuk rasa ke gedung DPRK Langsa, Rabu (7/9/2022) menolak kenaikan harga BBM dan meminta pemerintah segera meurunkan harga BBM karena menyengsarakan rakyat.
Dalam aksinya itu, Koordinator aksi, Syarimin, membacakan 7 poin petisi Aliansi Kader HMI Kota Langsa.
Pertama, meminta pemerintah untuk menurunkan harga BBM karena dinilai telah meyengsarakan rakyat.
Dua, mendesak pemerintah untuk menurunkan harga Tarif Dasar Listrik (TDL).
Tiga, usut tuntas oknum aparat yang melakukan tindakan represif terhadap mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi rakyat, dan copot Kapolri karena dinilai gagal dalam menjalankan tugasnya.