Internasional
Israel Bawa Pulang Catatan Berbahasa Ibrani Kuno Berusia 2.700 Tahun, Ditemukan Kebetulan di AS
Otoritas Barang Purbakala Israel, Rabu (7/9/2022) menunjukkan catatan papirus langka dalam bahasa Ibrani kuno berusia 2.700 tahun.
SERAMBINEWS.COM, JERUSALEM - Otoritas Barang Purbakala Israel, Rabu (7/9/2022) menunjukkan catatan papirus langka dalam bahasa Ibrani kuno berusia 2.700 tahun.
Catatan itu dibawa kembali ke Jerusalem setelah penemuan secara kebetulan di Amerika Serikat.
Fragmen surat, yang ditulis dalam bahasa Palaeo-Ibrani yang digunakan selama era Bait Suci Pertama, terdiri dari empat baris.
Dimulai dengan “Kepada Ismael kirim,” dengan sisa kata-kata tidak lengkap.
"Kami tidak tahu persis apa yang dikirim dan ke mana," kata Joe Uziel, Direktur Unit Gulungan Gurun Yudea dari Otoritas Barang Antik Israel.
Di Zaman Besi, orang Ibrani menggunakan pecahan tanah liat untuk menulis catatan pendek.
Termasuk kulit binatang untuk tulisan suci, dengan papirus yang disediakan untuk korespondensi resmi, kata Eitan Klein, Wakil Direktur Unit Pencegahan Pencurian Barang Antik Israel.
Baca juga: Mantan Penguasa Qatar Mengaku Ditipu, Gugat Pedagang Barang Antik Inggris, Patung Jutaan Dolar Palsu
Papirus yang tersisa di iklim kering gurun Yudea bisa bertahan selama berabad-abad.
Tetapi hanya ada dua papirus lain dari era Kuil Pertama yang diketahui para peneliti sebelum penemuan terbaru, kata Klein.
“Papirus ini unik, sangat langka,” katanya.
Perjalanan kebetulan ke laboratorium konservasi Otoritas Barang Antik Israel dimulai ketika Shmuel Ahituv, salah satu cendekiawan Timur Dekat kuno Israel, ditugaskan pada 2018.
Dia harus menyelesaikan pekerjaan pada sebuah buku tentang tulisan Ibrani kuno oleh Ada Yardeni yang baru saja meninggal.
Ahituv terkejut melihat dalam draft buku gambar papirus “Untuk Ismael”, yang tidak dia kenal.
Dia menghubungi Klein, dan dengan bantuan putri Yardeni, berhasil menemukan akademisi AS yang telah menghubungkan Yardeni dengan pemilik fragmen, seorang pria di Montana.
Baca juga: Pendopo Bupati Bireuen Dipenuhi Barang Purbakala dan Sejarah, Resmi Menjadi Museum
Pemiliknya mewarisi papirus dari mendiang ibunya, yang pada tahun 1965 membeli atau menerimanya sebagai hadiah dari Joseph Saad, kurator Museum Arkeologi Palestina saat itu.
