Tangisan Megawati dan Puan Protes BBM Naik, Ini Kilas Balik Momennya yang Diungkit Buruh Saat Demo
Dalam aksi demonstrasi itu, para buruh kembali mengungkit peristiwa pada 2008 silam, dimana Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani menangis sebagai
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
Seperti diketahui, Keputusan untuk menaikkan harga BBM sudah beberapa kali dilakukan oleh pemerintahan Jokowi.
Selama dua kali periode masa jabatannya atau sejak tahun 2014 lalu, terhitung setidaknya ada tujuh kali kenaikan harga BBM baik subsidi maupun nonsubsidi.
Bahkan pada tahun 2022 ini, ada tiga kali kenaikan harga BBM yang dilakukan.
Berikut Catatan Kenaikan Harga BBM di Era Jokowi yang dihimpun Serambinews.com dari Tribunnews.com.
1. November 2014
Kenaikan harga BBM di era Jokowi pertama kali terjadi pada bulan November 2014.
Kenaikan tersebut terjadi kurang lebih pasca satu bulan pelantikannya sebagai Presiden dan kala itu Jusuf Kalla sebagai wakilnya.
Jokowi mengumumkan sendiri kenaikan harga BBM sebesar Rp 2.000.
Sehingga premium dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 dan solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.
"Harga BBM baru yang akan berlaku pukul 00.00 WIB terhitung sejak tanggal 18 November 2014," kata Jokowi pada Senin, 17 November 2014 silam, sebagaimana dilansir dari Tribunnews.com.
Harga tersebut naik setelah Jokowi memutuskan untuk memotong subsidi BBM agar beban fiskal lebih ringan.
2. Maret 2015
Tak lama setelah itu, pada 1 Januari 2015 Jokowi kembali menurunkan harga BBM.
Dikutip dari Kompas.com, pemerintah per 1 Januari 2015 menurunkan harga premium dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.600 per liter.
Kemudian pada 19 Januari 2015, harga premium kembali diturunkan menjadi Rp 6.600 per liter.