Tangisan Megawati dan Puan Protes BBM Naik, Ini Kilas Balik Momennya yang Diungkit Buruh Saat Demo

Dalam aksi demonstrasi itu, para buruh kembali mengungkit peristiwa pada 2008 silam, dimana Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani menangis sebagai

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
Serambi on TV
BBM Resmi Naik, Partai Buruh dan Elemen Serikat Pekerja akan Demo 6 September 

SERAMBINEWS.COM - Gelombang demo dari berbagai kalangan masyarakat sebagai respon menolak keputusan Pemerintah yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terus terjadi.

Tak hanya dari kalangan mahasiswa, pekerja atau buruh pun ikut turun melancarkan aksi demo menolak kenaikan BBM.

Pada Selasa (6/9/2022) kemarin, massa buruh dari berbagai daerah berdatangan untuk melakukan demo tolak harga BBM di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Dalam aksi demonstrasi itu, para buruh kembali mengungkit peristiwa pada 2008 silam, dimana Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani menangis sebagai reaksi atas keputusan pemerintah.

Saat itu, Megawati dan Puan secara terpisah menyampaikan protes dan menangis terkait kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menaikkan harga BBM.

Diwartakan Kompas.com, Selasa (6/9/2022), Koordinator Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bekasi, Gunarto, saat berorasi dalam aksi unjuk rasa mempertanyakan bagaimana reaksi Puan saat ini setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan menaikkan harga BBM.

Baca juga: Demo Tolak BBM Naik, Mahasiswa UIN Bentangkan Spanduk Ajakan Kuliah di DPRA

"Kita semua tahu bahwa dulu ketika di zaman SBY, semua kadernya PDI-P, wabil khusus Puan Maharani yang sekarang Ketua DPR, itu kan nangis-nangis pas ada kenaikan BBM. Nangis-nangis begitu seolah-olah berpihak kepada rakyat," ujar Gunarto sebagaimana dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

"Hari ini kita cari, hari ini kita pengin minta statement-nya, apa statement dia terhadap kenaikan BBM ini kepada rakyat? Apakah akan nangis-nangis lagi atau bagaimana," kata Gunarto.

Kilas balik air mata Megawati dan Puan

Pada 2008 silam Presiden SBY memutuskan menaikkan harga BBM pada 2008 silam.

Sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Selasa (6/8/2022) ketika itu, opsi menaikkan harga BBM masih berupa wacana.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang dipimpin Megawati Soekarnoputri bereaksi keras dengan menolak rencana itu.

Mereka bahkan mengerahkan massa untuk berunjuk rasa menentang rencana pemerintah menaikkan harga BBM.

Bahkan Megawati menangis saat memberikan sambutan dalam rapat kerja nasional PDI Perjuangan di Makassar, Sulawesi Selatan pada 27 Mei 2008.

Baca juga: BREAKING NEWS - Demo Tolak BBM Naik Berlanjut, Ribuan Massa Almamater Biru Mulai Berkumpul di DPRA

Beberapa petinggi elite dari partai berlambang banteng moncong putih itu juga ikut menitikkan air mata saat mendengarkan pidato Megawati.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved