Berita Regional
Pilu! Ibu Ini Gantung Diri Usai Titip Anak Usia 3 Tahun ke Tetangga, Tinggal Pesan di Secarik Kertas
Ironisnya, sebelum memilih meninggal dengan cara gantung diri, ibu ini masih sempat menitipkan anaknya yang berusia tiga tahun ke tetangganya.
Ironisnya, sebelum memilih meninggal dengan cara gantung diri, ibu ini masih sempat menitipkan anaknya yang berusia tiga tahun ke tetangganya.
SERAMBINEWS.COM – Seorang ibu Ogan Komering Ulu (OKU) memilih mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis.
Ironisnya, sebelum memilih meninggal dengan cara gantung diri, ibu ini masih sempat menitipkan anaknya yang berusia tiga tahun ke tetangganya.
Dengan dalih akan mencuci pakaian, tetangga korban tak menyangka jika pertemuan itu merupakan yang terakhir antara dirinya dengan ibu berusia 38 tahun tersebut.
Kejadian memilukan tersebut dijalani Rumini (38) yang memilih mengakhiri hidupnya dengan cara tak wajar dalam rumahnya di salah satu desa di Kecamatan Pengandonan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (8/9/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
Informasi dihimpun Sripoku.com menyebutkan, sebelum ditemukan tewas dengan cara tak wajar di rumahnya, sekitar pukul 07.00 WIB, Rumini menitipkan anaknya yang berumur tiga tahun kepada tetangganya, Fitri (40).
Saat itu, Fitri sempat bertanya kepada Rumini alasannya menitipkan anak kepada dirinya.
Baca juga: Diduga Gantung Diri, Wanita Muda di Labuhanhaji Ditemukan Meninggal
Kala itu, dijawab oleh Rumini bahwa dirinya akan mencuci pakaian.
Sekitar pukul 09.30 WIB, Fitri memanggil korban dirumahnya, akan tetapi tidak ada jawaban.
Lalu dia memanggil lewat pintu samping.
Saat itu, Fitri terkejut melihat korban dalam posisi tergantung dan lehernya terikat kain panjang.
Fitri kemudian berteriak minta tolong tetangga sekitar.
Mendengar teriakan Fitri, warga sekitar langsung berdatangan ke lokasi, lalu beramai-ramai mengecek ke rumah korban.
Baca juga: Hatinya Hancur Suami Lebih Pilih Pelakor, Ibu Muda Habisi 2 Anaknya Lalu Gantung Diri
Lalu, ada warga yang kemudian melapor ke aparat desa untuk diteruskan ke polisi.
Mendapat laporan itu, personel Polsek Pengandonan langsung meluncur ke TKP.
Saat polisi tiba di lokasi, posisi korban masih tergantung menggunakan kain panjang yang diikatkan di leher.
Kemudian, anggota Polsek dibantu warga bersama-sama menurunkan korban.
Saat itu, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi.
Berdasarkan informasi diketahui, dalam kehidupan sehari-harinya korban tidak ada masalah.
Baca juga: 10 FAKTA Gadis Takengon Ditemukan Meninggal Gantung Diri, Ternyata Tunangan dengan Pria Aceh Timur
Baik di dalam rumah tangganya maupun dengan tetangganya.
Tapi korban ada menuliskan pesan di atas selembar kertas.
Begini bunyi tulisan yang diduga tulisan korban.
"Inilah kendak yu dingan bapak, jangan salahkan pak Prety, pak Prety sayang ngan aku”.
Kapolres OKU, AKBP Danu Agus Purnomo melalui Kasi Humas Polres OKU, AKP Syafaruddin menjelaskan, kasus ini sudah ditangani dan pihaknya sudah memeriksa para saksi.
Pihak keluarga korban tidak bersedia dilakukan visum et repertum atas jenazah korban.
Baca juga: Polres Langsa Ungkap Motif Wanita Paruh Baya Diduga Gantung Diri
Jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan di Desa Muara Saeh, Kecamatan Muarajaya.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu helai kain panjang warna coklat, satu helai baju daster warna putih merah, dan satu lembar kertas surat.(*)
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul “Seorang Ibu di OKU Akhiri Hidup dengan Cara tak Wajar, Tinggalkan Pesan di Selembar Kertas”
BERITA LAIN TENTANG GANTUNG DIRI