Internasional
Pasukan India dan China Ditarik Dari Himalaya Barat, Perselisihan Dua Tahun Akan Tetap Berlanjut
Penarikan pasukan India dan China dari perbatasan yang tidak dibatasi di Himalaya barat telah menciptakan pembukaan diplomatik.
Gogra-Hotsprings, sebuah daerah di mana kedua belah pihak telah melakukan patroli, jelasnya, dan pelepasan itu berarti pasukan tidak akan lagi saling berhadapan.
“Secara keseluruhan tidak mengubah apa-apa, perbatasan dipersengketakan,” kata Guruswamy.
“Masih banyak langkah yang harus diambil untuk melepaskan diri secara penuh," ujarnya.
"Masih jalan panjang sebelum defisit kepercayaan diatasi dan ini baru langkah pertama," jelasnya.
Manoj Kewalramani, Ketua Program Penelitian Indo-Pasifik dan seorang peneliti China Studies di lembaga think tank Takshashila Institution yang berbasis di Bangalore, mengatakan penarikan pasukan minggu ini bukan de-eskalasi.
Dia beralasan, puluhan ribu tentara kedua negara tetap berada di perbatasan yang disengketakan.
Baca juga: Amerika Serikat dan India Gelar Latihan Militer di Himalaya, Seperti Sengaja Memanas-manasi Beijing
“Apa yang kita miliki hari ini hanyalah langkah mundur dari konfrontasi bola mata,” kata Kewalramani.
“Kami rasa masih jauh dari normal," tambahnya.
“Saya melihat ini sebagai perkembangan positif karena hari ini, kedua belah pihak telah melepaskan diri dari titik gesekan," ujarnya.
"Tetapi ini bukan kembali ke normal dan juga bukan kembali ke status quo ante,” lanjut Kewalramani.
“Namun, pelepasan itu menciptakan ruang bagi Xi Jinping dan Narendra Modi untuk terlibat secara politik di KTT SCO," jelasnya.
Dr Manoj Joshi dari think tank Observer Research Foundation yang berbasis di New Delhi mengatakan penarikan pasukan akan menciptakan zona tanpa patroli.
Tetapi, katanya, perkembangannya akan lebih signifikan jika pelepasan terjadi di Depsang yang meliputi ribuan kilometer daripada area Pemandian Air Panas Gogra yang lebih kecil.
“Jika keputusan ini untuk memfasilitasi pertemuan antara Modi dan Xi, maka itu ide yang bagus,” kata Joshi.
“Masalah politik bisa diselesaikan oleh para pemimpin politik," ujarnya.
Baca juga: Korban Ledakan Gletser Himalaya Mulai Ditemukan, Ratusan Orang Masih Dinyatakan Hilang
"Sejauh ini, mereka belum bisa berbicara satu sama lain," katanya.
"Jika ini adalah dalih untuk berbicara, maka tidak apa-apa,” tutupnya.(*)