Berita Nasional
Panas, Beredar Video Anggota TNI Kecam Effendi Simbolon, Dianggap Permalukan Panglima-KSAD
Panas, beredar video anggota TNI kecam politikus PDIP yang juga Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon karena dianggap permalukan Panglima dan KSAD
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Panas, beredar video anggota TNI kecam salah seorang Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon karena dianggap permalukan Panglima dan KSAD di depan umum.
Kecaman tersebut buntut dari pernyataan Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP, Effendi Simbolon yang menyebut TNI kayak gerombolan dan melebihi Ormas.
"Ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih Ormas jadinya. Tidak ada kepatuhan," kata Effendi saat Komisi I DPR RI menggelar rapat Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) Kementerian Pertahanan (Kemenhan)/TNI Tahun Anggaran 2023, Senin (5/9/2022).
Baca juga: Politisi PDIP Sebut KSAD dan Panglima TNI tak Harmonis, Begini Tanggapan Dudung Abdurachman
Dianggap mempermalukan Panglima dan KSAD di depan umum, sejumlah Anggota TNI meradang dan mengecam tindakan politikus PDIP tersebut serta mendesak Effendi untuk minta maaf di depan umum.
"Hei kau, Effendi Simbolon. Saya Prajurit TNI, tidak menerima atas statement yang kau ucapkan bahwa TNI seperti gerombolan, TNI seperti Ormas dan TNI sudah tidak kompak," kata salah seorang yang mengaku anggota dalam video yang tersebar di media sosial dilihat Serambinews.com, Selasa (13/9/2022).
Ia juga mengingat bahwa TNI sampai saat ini masih kompak dan solid.
"Kau telah mempermalukan pimpinan kami, atasan kami bapak Panglima dan bapak KSAD di depan umum," kata Anggota TNI tersebut.
"Seolah-olah kau yang paling hebat. Itu sama saja kau mempermalukan seluruh prajurit TNI dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote.
Kau telah mempermalukan kami," tambahnya.
Baca juga: Andika Perkasa Segera Pensiun, Siapa Pengganti Panglima TNI, Mahfud MD: Ada Mekanisme, Tunggu Saja
Anggota tersebut menyampaikan, seluruh prajurit TNI menunggu permintaan maaf secara terbuka dari Effendi Simbolon.
"Kami menunggu, jika tidak kami akan cari kamu di mana pun kamu berada," pungkasnya.
Sementara video lainnya yang mengaku sebagai Prajurit TNI juga tak terima dibilang seperti gerombolan.
"Hei kau Effendi Simbolon, anggota dewan Komisi I DPR RI, saya Kopral saya tidak terima TNI dibilang seperti gerombolan," katanya dalam video yang beredar.
Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pencuri yang Mengaku TNI, Pelaku Todongkan Pistol Saat Beraksi, Modus Tabrak Lari
Ia meminta Anggota Komisi I DPR RI itu meminta maaf secara terbuka dan mengancam akan mencari Effendi Simbolon, bila politikus PDIP itu tidak melakukannya.
"Saya minta kau segera minta maaf secara terbuka kepada TNI," katanya.
"Kalau kamu tidak minta maaf, sampai di mana pun kamu akan saya cari sampai di ujung dunia," pungkasnya.
KSAD Angkat Bicara
Secara terpisah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memberikan sentilan usai salah seorang Anggota DPR RI menyebut dirinya dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tak harmonis.
Tak hanya menepis ada keretakan, KSAD juga menyebut orang yang menyampaikan seperti itu harus diwaspadai karena bisa mengancam internal.
"Wah itu orang-orang yang harus kita waspadai," ucap KSAD Jenderal Dudung di Markas Besar TNI AD, Jakarta sebagaimana dilihat Serambinews.com melalui tayangan Kompas TV, Rabu (7/9/2022).
"Ancaman-ancaman internal yang suka mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa tuh yang model-model begitu," tambahnya.
Baca juga: Pilot & Kopilot Pesawat TNI AL yang Jatuh di Selat Madura Tewas, Jenazah Masih Duduk di Kursi Kokpit
Jenderal Dudung menyampaikan secara tegas bahwa hingga saat ini internal di TNI solid.
Mengenai perbedaan pendapat, menurutnya hal yang biasa dalam sebuah organisasi dan tak perlu dibesar-besarkan.
"Beliau ada kesibukan mau ke luar negeri, saya juga belum bisa bertatap (muka). Tapi saya sudah SMS-an, sudah. Gak ada masalah," ungkap Jenderal Dudung.
"TNI solid. Kalau ada perbedaan itu biasa, dalam satu organisasi mungkin saya dengan WAKSAD juga ada perbedaan, saya dengan staf ada perbedaan, Kasdam dengan Pangdam ada perbedaan, pejabat lama dengan pejabat baru itu ada perbedaan kebijakan, itu biasa.
Jangan dibesar-besarkan ya. Dulu mungkin jaman Pak Hadi sama Pak Andika ada perbedaan, ya gak apa-apa. Itu dinamika, tapi jangan dibesar-besarkan.
TNI itu tetap solid, gak ada masalah kita ya. Thank you," pungkasnya.
Diketahui Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Effendi Simbolon sempat menyentil hubungan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Ia menyampaikan, kerap terjadi saat ada Jenderal Andika, tak ada Jenderal Dudung di situ.
"Ini semua menjadi rahasia umum, Pak. Rahasia umum, Jenderal Andika. Di mana ada Jenderal Andika, tidak ada KSAD. Jenderal Andika membuat Super Garuda Shield, tidak ada KSAD di situ," ujar Effendi di ruang rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2022).
"Ego Bapak berdua itu merusak tatanan hubungan junior dan senior di TNI," tambahnya.
Sebut Gerombolan
Effendi Simbolon menyampaikan ada banyak temuan serta menyebut TNI kayak gerombolan melebihi ormas.
"Kami banyak sekali temuan-temuan ini, yang insubordinasi, disharmoni, ketidakpatuhan," katanya.
"Ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih Ormas jadinya. Tidak ada kepatuhan," tambah Effendi.
Ia juga mengingatkan, penggerak daripada kekuatan TNI itu yakni presiden dan DPR, bukan hanya presiden.
"Tanpa persetujuan DPR, tidak bisa presiden menggerakkan TNI. TNI hanya alat, hanya instrumen. Bapak-bapak sebagai jenderal itu hanya nakhoda sesaat, tapi selamatkan TNI-nya," kata Effendi.
"Ini semua fraksi prihatin ini, ada apa. Ketidakpatuhan si A dengan si B, ini porak-poranda ini TNI," tambahnya.
(Serambinews.com/Sara Masroni)