Berita Banda Aceh
Kasus Rusak Hp Wartawan Peliput Demo Berakhir Damai
Kasus dugaan perusakan handphone (Hp) milik wartawan Serambi Indonesia, Indra Wijaya, oleh personel polisi saat meliput aksi demo
BANDA ACEH - Kasus dugaan perusakan handphone (Hp) milik wartawan Serambi Indonesia, Indra Wijaya, oleh personel polisi saat meliput aksi demo menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh mahasiswa di halaman Gedung DPRA beberapa waktu lalu, berakhir damai.
Perdamaian itu tercapai setelah Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto, bertemu dengan perwakilan Serambi Indonesia, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, dan Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) di Mapolresta setempat, Selasa (13/9/2022).
Dalam pertemuan tersebut, Kapolresta juga menyerahkan Hp baru kepada Indra Wijaya sebagai pengganti handphonenya yang rusak dalam peristiwa itu.
Kombes Pol Joko Krisdiyanto mengatakan, kasus tersebut tanpa ada unsur kesengajaan, karena terjadi di tengah keributan massa yang melakukan aksi di depan Gedung DPRA.
"Tidak ada keinginan personel kami melakukan hal yang merusak barang milik wartawan, tidak ada maksud dan tujuan tertentu," ungkap Kapolresta.
Kapolresta mengaku, di tengah huru-hura saat demo, anggota polisi atau petugas lainnya sering berlari ke sana ke mari untuk mengamankan aksi.
Sehingga ada kemungkinan terjadi singgungan dengan rekan-rekan pers yang juga berada di lokasi.
Kombes Joko Kridiyanto juga mengingatkan wartawan jika meliput kerusuhan seperti demo hendaknya mengenakan tanda pengenal yang mudah ditandai oleh petugas.
Bahkan, ia menyarankan jika meliput dalam kondisi chaos, para pekerja pers agar dapat mengenakan rompi khusus.
“Terima kasih kepada rekan-rekan sudah berkunjung ke sini, kami mohon maaf atas insiden kemarin.
Baca juga: Kasat Reskrim Mediasi Jurnalis Serambi dan Personel Polisi Terkait Dugaan Perusakan Hp Saat Demo
Baca juga: PWI, AJI, dan Pemred Serambi Sesalkan Perusakan Hp Wartawan Peliput Demo
Dari anggota kami tidak ada maksud dan tujuan seperti kejadian itu, kalau dari pers kita pasti tau lah,” ujar Kapolresta.
Seperti diketahui, kasus itu terjadi pada Rabu (7/8/2022).
Selanjutnya, pada Kamis (8/9/2022), sudah dilakukan mediasi oleh Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol M Ryan Citra Yudha, bersama sejumlah jurnalis dan pengurus AJI Banda Aceh pada salah satu warung kopi di Banda Aceh.
Hasil mediasinya, personel polisi tersebut mengakui sempat bersinggungan dengan wartawan Serambi Indonesia, Indra Wijaya, hingga menyebabkan Hp-nya jatuh dan pecah LCD.
Mediasi yang berlangsung santai tersebut juga memperlihatkan dan mengumpulkan sejumlah bukti foto hingga rekaman CCTV saat kejadian itu berlangsung.