Berita Banda Aceh
Kasus Rusak Hp Wartawan Peliput Demo Berakhir Damai
Kasus dugaan perusakan handphone (Hp) milik wartawan Serambi Indonesia, Indra Wijaya, oleh personel polisi saat meliput aksi demo
Akhirnya, dalam mediasi tersebut didapatkan satu kesepahaman bahwa peristiwa itu terjadi tanpa kesengajaan karena sedang dalam situasi rusuh.
Kedua pihak sepakat berdamai dan ditutup dengan pertemuan bersama Kapolresta Banda Aceh.
Meski tanpa unsur kesengajaan, Kapolresta meminta maaf atas peristiwa yang mengakibatkan terjatuhnya Hp wartawan Serambi Indonesia tersebut.
"Saya mohon maaf atas kejadian yang tidak diinginkan saat aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu yang menyebabkan terjatuhnya Hp milik wartawan Serambi Indonesia," ujarnya.
Kombes Joko menyampaikan, media merupakan mitra polisi yang selalu bekerja sama dengan Polresta Banda Aceh.
Ia berharap, kebersamaan yang sudah terjalin selama ini dapat terus berjalan dengan baik.
Baca juga: Kasat Reskrim Mediasi Jurnalis Serambi dan Personel Polisi, Terkait Dugaan Perusakan HP Saat Demo
Selain menyampaikan permohonan, Kapolresta juga mengganti Hp wartawan tersebut, sehingga diharapkan tetap semangat menjalankan aktivitasnya dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
"Hari ini (kemarin-red) kita ganti Hp milik wartawan Serambi, agar nantinya semangat lagi untuk meliput," pungkas Kapolresta Banda Aceh.
Ketua Advokasi PWI Aceh yang diwakili Fauzul Husni mengucapkan terima kasih kepada Polresta Banda Aceh yang bergerak cepat mencari titik temu terkait masalah tersebut.
"Terima kasih kepada Kapolresta atas gerakan cepat.
Semoga hubungan kemitraan ini terus berjalan baik, apalagi kita memang selalu bertemu di lapangan saat menjalankan tugas masing-masing," pungkas Fauzul.
Sementara itu, Kadiv Advokasi AJI Banda Aceh, Rahmat Fajri, menyampaikan, selama ini hubungan kemitraan antara media di Aceh dengan kepolisian sangat baik, sehingga diharapkan peristiwa seperti itu tidak terulang lagi di masa mendatang Peristiwa tersebut, tambah dia, juga menjadi pelajaran bagi teman-teman jurnalis saat meliput di lapangan, apalagi di tengah kericuhan agar dapat menjaga keselamatan diri serta harus menggunakan tanda pengenal (id card pers).
"Kita juga mengucapkan terima kasih kepada Polresta Banda Aceh yang sudah menangani persoalan ini, sehingga selesai dengan cepat dan berjalan baik," tutupnya.
Selain perwakilan PWI Aceh dan AJI Banda Aceh, pertemuan itu juga dihadiri Kasat Reskrim, Kompol M Ryan Citra Yudha, Kasat Intel, Kompol Suryo Sumantri Darmoyo, dan Perwakilan Serambi Indonesia, Muhammad Nasir. (mun)
Baca juga: Begini Kronologi HP Wartawan Serambi Indonesia Dipukul Oknum Polisi Saat Live Demo Mahasiswa di DPRA
Baca juga: HP Wartawan Dirusak Oknum Polisi Saat Liput Demo Mahasiswa, Begini Reaksi Pemred Serambi Indonesia