Berita Pidie

Permintaan Emping Melinjo Lesu

Sejak sepekan terakhir, permintaan emping melinjo di pusat pasar Beureunuen, Kecamatan Mutiara, Pidie dilaporkan lesu

Editor: bakri
SERAMBI/M NAZAR
Pedagang emping melinjo di pasar Beureunuen, Kecamatan Mutiara, Pidie melayani pembeli, Rabu (14/9/2022). 

Tak hanya itu, sebut Abdurrahman, pengaruh Covid-19 yang menyebabkan lesu permintaan emping ke Medan, Pekanbaru dan Jakarta.

Padahal, sebelum Covid-19 permintaan emping keluar daerah mencapai 200 kg per hari.

Menurutnya, harga biji melinjo Rp 30 ribu per bambu.

Saat ini, stok biji melinjo di tingkat petani berkurang.

"Beruntung permintaan emping melinjo tidak tinggi, sebab jika permintaan tinggi bahan baku biji dari lokal tidak cukup.

Untuk itu, Pemkab Pidie harus membudidaya melinjo dengan memberikan bibit kepada petani.

Seingat saya program budidaya melinjo pernah dilakukan era Bupati Pidie, M Diah Ibrahim," pungkasnya. (naz)

Baca juga: Harga Emping Melinjo di Pidie Meroket Tajam, dari Rp 85.000 menjadi Rp 110.000/Kg, Bahan Baku Langka

Baca juga: Gara-gara Abusyik Beri Kerupuk Emping, Anies Baswedan Berkeinginan untuk Datang ke Aceh

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved