Berita Pidie
Kamaruzzaman, Sang Komentator Olahraga yang Elegan di Pidie dan Pidie Jaya
Bagi kakek dua cucu itu, selama 40 tahun terakhir menjalani profesi menjadi komentator olahraga lebih membahagiakan
Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
Diakuinya, kadang undangan untuk menjadi komentar beradu jadwal antar satu turnamen dan turnamen lain.
Hal ini membuatnya harus memilih dengan adil, siapa yang pertama duluan mengundangnya.
Kalau Bang Kamaroz sudah memegang microfon untuk memandu turnamen bola voli dan sepakbola.
Baca juga: VIDEO Ismed Sofyan Keluar Dari Persija, Diisukan Balik ke Klub Asal Persiraja
Dipastikan, bukan hanya penonton yang terhibur, tapi juga pemain merasa senang.
Apalagi, sebagai komentator kelas tarkam hingga kabupaten, membuat Bang Kamaroz harus mengikuti perkembangan sepakbola dan bola voli.
Ternyata itu bukan halangan bagi Bang Kamaroz, karena dirinya begitu hafal para pemain bola voli dan sepakbola, serta klub yang diperkuatnya hingga gelar juara yang diraih.
Akibatnya, sosoknya sebagai komentator tidak menonton dalam memandu pertandingan, tapi mampu menghibur semua pihak.
"Meseu Bang Kamaroz yang komentator syit ka bereh aju (Kalau Bang Kamaroz yang komentator memang sangat bagus)," kata Bang Kamaroz mengulang pujian dari pemain dan penonton kepadanya saat memandu hingga usai turnamen.
Makanya panitia pertandingan sepakbola dan bola voli di Pidie Jaya sudah pasti mencari pria asal Trueng Campli ini bila mengadakan turnamen.
Karena rasanya tidak elok bila tidak ada komentator yang elegan ini yang mampu menghipnotis penonton.
Bahkan kalau bukan Kamaruzaman yang komentator, ada penonton hingga pemain yang akan protes ke panitia.
Baca juga: Uang Dayah MUDI Samalanga Habis Digunakan Perampok, Polisi Amankan Duit Rampokan di Bener Meriah
Mereka mempertanyakan kepada panitia mengapa tak mengundang komentator kawakan itu.
Hal ini membuat panitia bakal segera menghubungi Kamaruzzaman untuk mengisi posisi komentator dalam pertandingan selanjutnya.
Maka tak heran bila pemain pun sangat senang kepada Kamaruzzaman,
Karena sang komentator bukan hanya menyebutkan nama pemain, tapi juga prestasi dan klub yang diperkuat selama ini dengan ramuan bahasa yang sangat elegan.