Wisuda
Rektor UIN Ar Raniry Orasi Ilmiah di Wisuda 106 Personel Polres Atim Kampus STAI Jamiatut Tarbiyah
Ketua Panitia Wisuda Angkatan V STAI Jamiatut Tarbiyah Lhoksukon Nuryaumin KS SPdI MA, kepada Serambinews.com, menyebutkan masing-masing lulusan yang
Penulis: Jafaruddin | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON - Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Jamiatut Tarbiyah Lhoksukon, Aceh Utara pada Sabtu (17/9/2022) mewisuda 153 lulusan strata satu (S1) angkatan V dari tiga program studi di Hotel Lido Graha Lhokseumawe.
Prosesi wisuda itu berlangsung dalam rapat senat terbuka yang dipimpin Ketua STAI, Tgk Fauzan SPdI MA, dihadiri Ketua Yayasan Jamiatut Tarbiyah, Zakaria MA dan Sekretaris Yayasan Drs Zainuddin Yusuf MPd, bersama perangkat lainnya.
Wisuda tersebut dirangkai orasi ilmiah Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Agama Islam (Kopertais) V Aceh, Prof Dr Mujiburrahman MAg, yang juga Rektor Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.
Ketua Panitia Wisuda Angkatan V STAI Jamiatut Tarbiyah Lhoksukon Nuryaumin KS SPdI MA, kepada Serambinews.com, menyebutkan masing-masing lulusan yang diwisuda kali ini dari Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES), 136 lulusan.
• Sembilan Lulusan STAI Jamiatut Tarbiyah Cum Laude, Menunda Wisuda Agar Dapat Disaksikan Orang Tua
Lalu dari prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) 11 lulusan. Sisanya Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) 6 lulusan.
Dari 136 lulusan prodi HES, 106 di antaranya adalah personel dari Polres Aceh Timur dan jajarannya.
Mayoritas mereka adalah personel berpangkat bintara, lalu bintara tinggi, bahkan ada yang sudah berpangkat perwira yang menduduki jabatan strategis.
Program kuliah polisi tersebut tersebut tindak lanjut dari kerjasama STAI dengan Polres Aceh Timur pada 28 Juni 2019.
Program tersebut diprakarsai Kombes Wahyu Kuncoro SIK MH, Irwasda Polda Sumatera Utara, yang sebelum menjabat Kapolres Aceh Timur.
• Setelah Tunda Setahun karena Covid-19, Lulusan STAI Jamiatut Tarbiyah Lhoksukon Diwisuda Tatap Muka
“Sisanya lulusan juga berasal dari berbagai kalangan masyarakat dan pemerintahan,” kata Ketua Panitia.
Sementara itu Ketua STAI Jamiatut Tarbiyah Lhoksukon Tgk Fauzan dalam pidatonya menyampaikan ke depan STAI terus berupaya peningkatan kualitas dosen dengan mencari bantuan beasiswa untuk dapat melanjutkan pendidikan lagi mengambil doktoral.
Kemudian peningkatan sarana, untuk meningkatkan kompetensi lulusan. Lalu peningkatan akreditasi prodi dan lembaga.
“Kita juga akan melaksanakan sinergi dengan program Kementerian Agama,” ujat Tgk Fauzan.
Program lain yang akan dilaksanakan ke depan adalah penerapan kurikulum merdeka belajar kampus merdeka.
Sementara itu KoordinatorKopertais V Aceh, Prof Dr Mujiburrahman MAg saat menyampaikan orasi ilmiah antara lain menyampaikan, setelah mencermati kondisi para mahasiswa dan alumni, ada dua hal yang harus dilakukan Kopertais V Aceh ke depannya.
Pertama kata Prof Dr Mujiburrahman adalah, mengkoordinir bagaimana pengembangan tata kelola manajemen kampus di seluruh sekolah tinggi, yang ada di Aceh, untuk dibenahi, dikembangkan dan ditingkatkan tata kelola kelembagaan.
“Yang kedua kita juga akan fokus pada pengembangan sumber daya manusianya, baik kualitas kompetensi akademik dosen, kemudian juga kompetensi para mahasiswa,” katanya.
Selain itu, penambahannya adalah pada aspek karakter budaya akademik, sehingga nantinya ada istilah kejujuran akademik, itu sangat penting yang harus dipahami semua mahasiswa.
“Karena kejujuran akademik ini, adalah segala-galanya dalam proses pembelajaran di perguruan tinggi. Tanpa adanya kejujuran akademik, akan muncul berbagai kejahatan akademik, seperti munculnya adanya plagiat misalnya,” katanya.
Karena itu budaya akademik itu juga menjadi titik fokus yang akan coba dikembangkan bersama pada masa mendatang.
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan seperti di Kampus STAI Jamiatut Tarbiyah itu harus dimulai dengan layanan mutu akademik.
Layanan ini bisa dilakukan kalau para pendidik atau dosen memiliki kemampuan dan kompetensi akademik yang baik.
Selain itu juga tenaga kependidikan seperti tenaga administrasi juga harus memiliki kemampuan dalam memberikan layanan bermutu kepada mahasiswa.
“Dengan sendirinya mutu kampus akan bangkit, berkembang dan maju. Dan ketika mahasiswa tersebut nantinya menjadi alumni, mereka menjadi alumni yang bermutu,” ujar Prof Mujiburrahman yang juga Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Secara umum layanan akademik di kampus kata Koordinator Kopertais, termasuk di UIN Ar-Raniry dan sekolah tinggi yang ada di Aceh, harus berbenah secara maksimal.
“Artinya banyak sisi yang harus ditingkatkan ke depan. Kita perlu juga kerjasama kemitraan dengan perguruan tinggi ternama, nasional dan internasional, sehingga celah-celah kekurangan layanan mutu akademik itu bisa tertutupi, bisa teratasi dari waktu ke waktu,” pungkas Prof Mujiburrahman.(*)
• Kapolres Bireuen Imbau Semua Pihak Dukung Polisi Berantas Judi Online, 7 Tersangka Masih Ditahan
• INNALILLAHI, Prof Azyumardi Azra Meninggal Dunia di Malaysia
• BSU Tahap 2 akan Cair, Begini Cara Cek Penerima BSU Melalui BPJS Ketenagakerjaan dan Laman Kemnaker