Info Singkil
Jamu Makan Siang Inong Aceh, Marthunis: Terimakasih Telah Harumkan Aceh Singkil
Amalia dan Palka merupakan Nungkak dan Pukak Duta Wisata Aceh Singkil yang mewakili Kabupaten itu di ajang serupa tingkat Provinsi Aceh
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil, Marthunis jamu makan siang Inong Duta Wisata Aceh 2022 Amalia Ahwa dan Agam Berbakat Duta Wisata Aceh Mazperdian Palka 2022 di pendopo bupati di Pulo Sarok, Singkil, Senin (19/9/2022).
Amalia dan Palka merupakan Nungkak dan Pukak Duta Wisata Aceh Singkil yang mewakili Kabupaten itu di ajang serupa tingkat Provinsi Aceh.
Hasilnya menjadi catatan lembaran sejarah baru bagi Aceh Singkil. Setelah Amalia dinobatkan sebagai Inong Aceh 2022.
"Ternyata Aceh Singkil bisa. Terimakasih telah harumkan nama Aceh Singkil," kata Marthunis.
Baca juga: Peran Agam Inong Majukan Pariwisata Aceh - Yuk Berwisata
Menurut Marthunis, prestasi yang diraih membanggakan sebab selain jadi Inong Aceh, juga mendapat banyak penghargaan. Hingga dipanggil berulang-ulang sebagai penerima selendang.
Diketahui utusan Aceh Singkil memborong berbagai kategori penghargaan.
Untuk pukak Aceh Singkil masuk top 10 agam inong Aceh 2022 dan agam berbakat 2022
Sedangkan nungkak masuk inong berbakat 2022, inong best evening gown 2022, inong intelegensia 2022, inong best traditional costume 2022 dan puncaknya Inong Aceh 2022.
"Dipangggil berulang sangat membanggakan," ujar Marthunis.
Baca juga: BREAKING NEWS - Kejari Banda Aceh Tahan M Zaini Terkait Kasus Dugaan Korupsi Tsunami Cup
Setelah selesai dijamu makan Marthunis, lantas mempersilahkan Palka dan Amalia menyampaikan pendapatnya.
Palka menceritakan motivasinya ikut duta wisata lantaran melihat potensi wisata Aceh Singkil, salah satunya Pulau Banyak.
Ia menyatakan ada satu hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisata. Antara lain peningkatan layan serta penguasaan bahasa asing selain bahasa Inggris.
Baca juga: Tim Arkeolog Temukan Gua Pemakaman Zaman Firaun Era Ramses II di Israel
"Pasar wisata kita banyak dari Spanyol maka, penguasaan bahasa Spanyol dapat meningkatkan pelayanan," ujarnya
Sedangkan Amalia menyebutkan informasi wisata Aceh Singkil masih terbatas, begitu juga dengan kulinernya tidak ada setiap saat.
"Kalau kita ke Sabang turun dari kapal sudah ada kuliner. Di kita belum ada ini yang harus dilakukan karena kuliner merupakan bagian dari wisata," tukasnya.(*)
Baca juga: Harga Emas Turun, Warga Pidie Tetap Jual Emas Akibat Kondisi Ekonomi, Segini Harga Emas Per Mayam