Ruko dan Mobil Terbakar di Bireuen
Begini Dampak 5 Ruko dan 2 Mobil di Peusangan Bireuen Ludes Terbakar
Artinya, akibat kebakaran ini, tempat usaha dan tempat tinggal para korban kini tinggal kenangan.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Artinya, akibat kebakaran ini, tempat usaha dan tempat tinggal para korban kini tinggal kenangan.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Kebakaran lima ruko serta dua mobil di Gampong Tanjong Paya, Kecamatan
Peusangan, Kabupaten Bireuen, Senin (19/09/2022), tentu sangat berdampak besar bagi para korban.
Karena ruko, tentu bangunan itu selain untuk jualan, juga dimanfaatkan untuk tempat tinggal.
Artinya, akibat kebakaran ini, tempat usaha dan tempat tinggal para korban kini tinggal kenangan.
Kepala Dinas Sosial Bireuen, Bob Mizwar SSTP MSi melalui Pengendali Posko Tagana, Zulfikar GA, mengatakan data
diperoleh tim Tagana Dinsos Bireuen, korban ruko terbakar, yaitu Suharyadi (35) usaha jualan hasil tani.
Ruko tersebut ditempati bersama tiga tanggungannya.
Kemudian, Azwar M Jafar, usaha warung kopi ditempati bersama tiga jiwa lainnya mulai dari istri dan anak-anak, ruko milik Nurhakim bersama istrinya Maisarah jualan kelontong ikut hangus.
Baca juga: Lokasi Kebakaran tidak Dapat Dijangkau Damkar, Petugas Padamkan Api dengan Cara Dipukul
"Kemudiaan Adi Satria dengan tanggungan satu orang.
Selanjutnya ruko milik Al Mukhtar (65) tanggungan dua jiwa lainnya juga ludes terbakar dan Hasnawi Yahya (65) toko kelontong, terkena imbas kebakaran," kata Zulfikar kepada Serambinews.com, Senin (19/9/2022)
Zulfikar, menyebutkan berdasarkan data sementara kemarin, enam ruko habis terbakar, satu unit ruko terkena imbas serta dua unit kendaraan milik Adi Satria ikut hangus.
Dalam musibah tersebut ada belasan jiwa kehilangan tempat tinggal, dampak sangat besar adalah kehilangan tempat mencari nafkah mereka.
“Selain pemilik ruko, ada sejumlah pekerja juga kehilangan pekerjaannya karena tempat mereka bekerja sudah ludes terbakar,”
ujarnya.
Zulfikar menambahkan tim Dinsos Bireuen selain melakukan pendataan detail para korban kebakaran serta tanggungannya, juga akan mengupayakan bantuan masa panik.
Sedangkan tempat tinggal sementara mereka hingga kemarin belum diketahui pasti, kemungkinan mereka akan
bermalam di rumah keluarga dekat.
Baca juga: Kebakaran Terjadi di Empat Daerah, Lima Ruko, 8 Rumah, dan 2 Mobil Diamuk Api
Ini Dugaan Penyebab Kebakaran yang Ludeskan 5 Ruko dan 2 Mobil di Peusangan, Dekat Simpang Kameng
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran parah terjadi di Gampong Tanjong Paya, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Senin (19/9/2022) siang.
Meski tak ada korban jiwa, lima ruko berkonstruksi kayu serta dua mobil ludes dilalap api dalam kebakaran hebat ini.
Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH melalui Kapolsek Peusangan, Iptu Abdul Mufakhir, didampingi Kanit Reskrim kepada Serambinews.com mengatkan musibah ini terjadi sekitar pukul 14.15 WIB.
Kapolsek menceritakan pada saat itu, Sekdes Tanjong Paya, Rusli melihat kobaran api berasal dari ruko milik Adi Satria, Keuchik
Tanjong Mesjid, Peusangan, Kabupaten Bireuen.
Begitu melihat api di rumah tersebut, saksi mengaku segera memanggil warga lainnya untuk mencoba memadamkan api.
Namun karena bangunan yang terbakar tersebut merupakan bangunan lama dan konstruksi kayu, sehingga api cepat membesar.
Baca juga: Begini Kronologis Kebakaran 5 Ruko, 2 Mobil di Peusangan Serta Upaya Pemadaman oleh Warga & Petugas
Warga terus berusaha memadamkan api, api semakin membesar dan membakar deretan ruko yang bangunannya berdempetan dan bersambung.
Selanjutnya warga menghubungi petugas Damkar BPBD Pos Kutablang memberitahukan kejadian kebakaran tersebut.
Tidak lama berselang satu unit Damkar dari Kutablang tiba di lokasi dan melakukan pemadaman bersama warga setempat.
Upaya pertama memadamkan api kurang berhasil karena keterbatasan armada Damkar
satu unit.
Beberapa saat kemudian datang bantuan Damkar BPBD dari Pos induk Bireuen dan Juli bersama-sama melakukan usaha penanganan kebakaran.
Upaya pemadaman berhasil dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB, api berhasil dipadamkan hingga proses pendinginan.
Namun untuk bangunan ruko beserta isinya tak berhasil diselamatkan, termasuk dua unit mobil ikut hangus terbakar, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Menyangkut sumber api, ada dugaan konsleting listrik, namun belum dapat dipastikan, aparat penegak hukum Polsek Peusangan sedang melakukan penyelidikan.
Baca juga: Ruko Terbakar di Juli Juga Tempat Pengajian Anak-anak

Begini Pengakuan Maisarah, Korban Ruko Terbakar yang Hanya Bisa Terpaku Lihat Tempat Usahanya Ludes
Seperti diberitakan sebelumnya, lima ruko berkonstruksi kayu dan dua mobil ludes terbakar dalam kebakaran di Dusun Ja Beutong, Gampong Tanjong Paya, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Senin (19/9/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.
Meski tak ada korban jiwa, tak ada barang yang bisa diselamatkan dalam musibah ini, kecuali pakaian di badan.
Maisarah (35) , istri dari Akmal Nurhakim, pemilik ruko jualan kelontong kepada Serambinews.com mengatakan, saat kejadian ia sedang di salah satu rumah dekat dengan dengan rukonya.
Ketika api membesar, ia panik dan berusaha menyelamatkan barang dagangan, namun tidak berhasil.
Maisarah dengan wajah sedih, air mata berlinang dan didampingi anggota keluarganya hanya terpaku melihat tempat usahanya yang sudah ludes terbakar.
“Semua terbakar, termasuk surat-surat maupun dokumen administrasi kependudukan,” ujarnya datar ditemani beberapa warga
lainnya.
Korban lainnya, Irwan mengatakan, ia juga berusaha menyelamatkan barang jualan kopi, namun api membesar, semua ludes
terbakar.
Bangunan berderet berbentuk huruf L yang dibangun tahun 1986 lalu dengan anggaran desa dan sebagian milik warga rata dengan tanah.
Satu ruko di sebelah barat ikut rusak bagian depannya, kemudian satu ruko sebelah utara juga rusak imbas dari kebakaran tersebut.
Ratusan warga memadati lokasi kebakaran, sebagian menenangkan pemilik ruko yang terbakar, petugas Damkar terlihat kelelahan memadamkan api bersama warga setempat.
Puluhan tabung gas ukuran 3 kilogram juga hangus, kemungkinan tabung dalam keadaan kosong.
Data diperoleh Serambinews.com, bangunan ruko terbakar adalah milik usaha kelontong milik Nur Azizah (50), rumah tempat tinggal Adi Satria (40) selaku Keuchik Desa Tanjong Mesjid, Peusangan.
Kemudian satu unit warung kopi milik Azwar Jafar (45), satu ruko milik desa disewa Azwar Jafar untuk usaha jual beli gabah dan satu ruangan dimanfaatkan untuk tempat praktik berobat.
Kemudian satu ruko milik Akmal Nulhakim (38). Deretan toko berbentuk huruf L ludes terbakar dan rata
dengan tanah. '
Dua unit mobil yang tinggal kerangka yaitu satu unit mobil Panther Pikap dan satu unit mobil minibus Toyota Harrier.
Kedua kendaraan tersebut milik Adi Satria yang diparkir di garasi tokonya yang ludes terbakar.
Upaya Pemadaman oleh Warga dan Petugas
Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, lima ruko berkonstruksi kayu di Desa Tanjong Paya, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, ludes terbakar, sekitar pukul 14.00 WIB, Senin (19/9/2022).
Selain itu, dua mobil juga tinggal kerangka akibat terbakar dalam musibah itu. Kedua mobil itu, yakni satu Panther Pikap dan satu
minibus Harrier milik Adi Satria (40), selaku keuchik Desa Tanjong Mesjid, Kecamatan Peusangan.
Informasi diperoleh dari sejumlah warga , awalnya mereka melihat api muncul di dalam rumah Adi Satria, rumah tersebut dalam keadaan kosong.
Dua mobil parkir di depan rumah itu.
Saat api membesar, sebagian warga berusaha memadamkan api, beberapa lainnya berusaha mengeluarkan kendaraan tersebut, namun terkunci.
Saat kunci hendak dirusak agar kendaraan bisa didorong keluar, bagian atas ruko jatuh dan ambruk, akhirnya mereka tidak sempat mengeluarkan kendaraan tersebut, sehingga mobil ikut terbakar dalam musibah itu hingga tinggal kerangka.
Amatan Serambinews.com, dua kendaraan hangus, bagian dalam seluruhnya terbakar.
Selain dua kendaraan, seluruh barang peralatan jualan, peralatan rumah tangga juga ludes, tinggal seng itu pun terbakar.
Belasan petugas Damkar berjibaku memadamkan api agar tidak meluas ke beberapa unit rumah lainnya yang berdekatan dengan lokasi kejadian.
Irvan, seorang keluarga korban kebakaran mengatakan, saat itu ia sedang duduk di salah satu kios di seberang jalan dan melihat api membesar.
Seketika puluhan warga membantu memadamkan api.
Usaha memadamkan dengan menyiram air dari saluran dan sumur tidak berhasil, kemudian Damkar dari Bireuen tiba di lokasi dan memadamkan api.
Seluruh bangunan dan isinya ludes terbakar, peralatan jualan kopi, bahan rumah tangga dan lainnya jadi abu.
Hal ini sebagaimana pengakuan Ivan.
Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar SSos, yang datang ke lokasi kebakaran mengatakan, bangunan toko di atas tanah desa itu dibangun tahun 1986.
Sebagian dinding sudah lapuk dan ada juga dinding yang dilapisi kertas koran,sehingga mudah terbakar.
Sumber api yang menyebabkan lima ruko terbakar belum diketahui pasti.
Warga awalnya melihat api dari dalam rumah Adi Satria, sedangkan pemiliknya sedang mengikuti pertemuan di
Lombok.
Dekat Simpang Kameng
Seperti diberitakan sebelumnya, lima unit rumah dan toko (ruko) konstruksi semi permanen serta dua unit kendaraan roda empat dan seluruh isi ruko ludes terbakar.
Kebakaran terjadi di Gampong Tanjong Paya, Peusangan Bireuen ludes terbakar sekitar pukul 14.00 WIB, Senin (19/09/2022).
Lokasi kebakaran berjarak sekitar 500 meter arah utara Simpang Kameng, Peusangan Bireuen
Enam kendaraan Damkar dikerahkan memadamkan api, api baru padam sekitar pukul 16.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Adapun ruko yang terbakar adalah usaha kelontong milik Nur Azizah (50), rumah tempat tinggal Adi Satria (40) selaku Keuchik Desa Tanjong Mesjid, Peusangan.
Kemudian satu unit warung kopi milik Azwar Jafar (45).
Satu ruko milik desa disewa Azwar Jafar untuk usaha jual beli gabah dan satu ruangan dimanfaatkan untuk tempat praktek berobat.
Satu ruko milik Akmal Nulhakim (38).
Deretan toko berbentuk huruf L ludes terbakar dan rata dengan tanah.
Dua unit mobil yang tinggal kerangka yaitu satu unit mobil Panther Pikap dan satu unit mobil minibus Toyota Harrier.
Kedua kendaraan tersebut milik Adi Satria yang diparkir di garasi tokonya ludes terbakar.
Informasi diperoleh Serambinews.com dari kepala dusun setempat, Zaiyad yang didampingi sejumlah warga desa dan Irwan maupun Irvan.
Saat itu mereka melihat api muncul di rumah Adi Satria, rumah tersebut dalam keadaan kosong.
Karena Adi Satria selaku Keuchik Tanjong Mesjid sedang berada di Lombok.
Api membesar dan mereka berusaha semampu mungkin memadamkan api.
Namun cuaca panas dan bangunan ruko yang dibangun tahun 1986 lalu sebagian dinding sudah lapuk dan mudah terbakar.
Beberapa saat kemudian, enam unit Damkar tiba di lokasi.
Cepatnya rambatan api membuat bangunan yang sebagian diatas tanah milik desa dan juga tanah warga ludes terbakar.
Komandan Regu B, Abdi dari Pos Damkar Juli kepada Serambinews.com mengatakan, mereka mendapatkan
informasi dari Pos Damkar Bireuen dan langsung bergerak ke lokasi membantu memadamkan api.
Disebutkan, empat unit Damkar dari Bireuen.
Satu dari Juli dan satu dari Pos Kutablang Bireuen bergerak ke lokasi memadamkan api. (*)