Berita Aceh Tengah
Ratusan Sopir Truk Mogok, Protes Perbedaan Harga Material
Sebagai bentuk protes tersebut, para sopir memarkirkan ratusan truk di Kampung Paya Tumpi 1, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah
TAKENGON - Ratusan sopir truk di Aceh Tengah, Kamis (22/9/2022), melakukan mogok.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes atas perbedaan harga beli material bangunan antara truk dari Aceh Tengah dengan Bener Meriah.
Sebagai bentuk protes tersebut, para sopir memarkirkan ratusan truk di Kampung Paya Tumpi 1, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah.
Aksi itu dilakukan para sopir sejak pukul 09.30 WIB hingga 13.00 WIB.
Para sopir bersepakat tidak beroperasi, sebelum mendapatkan kesamaan harga antara Aceh Tengah dengan Bener Meriah.
Mereka berkumpul di samping Jalan Nasional Lebe Kader Takengon, menunggu perwakilannya yang sedang melakukan musyawarah bersama pengusaha pasir di Bener Meriah.
Wakil Ketua Dump Truk Aceh Tengah, Win Maxs kepada Serambi mengatakan, pihaknya melakukan protes karena adanya perbedaan harga antara truk dari Aceh Tengah dengan Bener Meriah saat membeli material bangunan.
Ia menyebutkan, truk dari Aceh Tengah membeli pasir jumbo di Bener Meriah dipatok harga Rp 250.000.
Sedangkan untuk truk Bener Meriah dikasih harga lebih murah, yakni Rp 230.000.
"Jangan ada anak kandung anak tiri, kami hanya ingin persamaan harga," katanya.
Baca juga: Polisi Peringatkan Pemilik dan Sopir Truk Pengangkut CPO, Ini Penegasan Kapolres Aceh Besar
Baca juga: Tabrakan Beruntun di Bireuen, Sopir Truk Diamankan
Sejauh ini, Win Maxs sudah melakukan koordinasi dengan pengusaha material dan Dinas Perdagangan Bener Meriah untuk kesepakatan kesamaan harga.
"Alhamdulillah mereka sudah menyetujui bahwa Aceh Tengah dan Bener Meriah sama harganya, tidak ada yang beda Rp 230.000," jelas Win.
Perbedaan harga tersebut sudah berlangsung sejak dua pekan lalu.
Diketahui bahwa dalam satu hari sebanyak 300 dump truk Aceh Tengah membeli pasir atau batu ke Bener Meriah.
"Sejak naiknya harga BBM ada perbedaan harga.