Kasus Pembunuhan
Gadis Ini Menangis Lihat Jenazah Orangtuanya, Lari dan Minta Tolong saat Ayah dan Ibunya Dibunuh
suami istri - Pembunuhan sadis terjadi di Jalan Kenanga, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (23/9/2022
Kejadian mengerikan tersebut pun ditakutkan mengganggu mental dan psikologis dari anak kedua korban.
“Anak korban hingga kini masih mengalami trauma akibat peristiwa tersebut,” jelas Kasatreskrim.
Kompol Ronny mengatakan Maya akan diberikan pendamping dari Unit-PPA Polresta Palangkaraya.
Anak korban diduga sempat melihat secara langsung pelaku sebelum menganiaya orang tuanya.
“Karena kamar anak berada tepat di samping kamar orang tuanya. Sempat melihat seorang laki-laki yang kemudian melarikan diri,” ujarnya.
Sang anak saat itu berhasil menyelamatkan diri, meminta pertolongan dengan tetangganya karena tak dapat menghubungi siapapun.
“Anak korban meminta tolong pada tetangganya karena handphone miliknya terjatuh di dapur saat hendak melarikan diri,” jelasnya.
Baca juga: Viral, Video Sepasang Kekasih Tersambar Petir Saat Berduaan Dalam Tenda Camping, Salah Satunya Tewas
Jenazah pasutri tersebut dibawa oleh ambulan Tim Emergency Response Palangkaraya dan BPK Putra Pahandut ke RSUD Dr Doris Sylvanus, pada Sabtu (24/9/2022) dini hari.
Setelah jenazah pasutri tersebut menjalani visum et repertum dan autopsi oleh ahli forensik.
Terdapat belasan luka tebasan senjata tajam (Sajam) hampir di sekujur tubuh kedua korban.
“Fatmawati (45) mendapat 11 luka akibat senjata tajam, sementara untuk suami Yendianoor (46) ada 13 luka akibat senjata tajam,” terang Kompol Ronny.
Jenazah yang selesai di visum dan autopsi pun telah dikembumikan pada Tempat Pemakaman Umum (TPU) Yusuf Arimatea, Jalan Tjilik Riwut Km 12, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Baca juga: Pria di Karawang Tewas Dibunuh Dukun Pengganda Uang saat Ritual di Makam, Berawal Bisnis Minyak
Saat jenazah hendak dibawa, anak korban tak kuasa menahan air matanya melihat kedua jenazah ayah dan ibunya.
Bahkan ia sempat pingsan saat ditersandar pada pundak keluarganya yang mendampingi saat berada di Ruang Kamboja.
Jenazah kemudian dibawa menggunakan ambulan menuju rumah duka sebelum dikebumikan oleh pihak keluarga.