Anggaran
Pj Gubernur Ultimatum SKPA Kurangi Silpa 2022 Sekecil Mungkin, Maksimalkan Daya Serap Keuangan
Kalau nilai Silpa APBA tinggi, sementara pengesahan APBA dilakukan pada bulan Desember sebelum masuk tahun anggaran baru.
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Herianto I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengultimatum SKPA agar meminimalisir Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) APBA Perubahan 2022 lebih kecil dari 5 persen.
“Surat Edaran itu dibuat Pj Gubernur Aceh, untuk menyahuti permintaan Banggar DPRA dan Fraksi-Fraksi di DPRA, yang menyerukan Silpa APBA Perubahan 2022, pada akhir tahun sekecil mungkin,” kata Sekda Aceh Bustami, dalam membacakan pendapat Pj Gubernur Aceh, Ahcmad Marzuki, terhadap pendapat Banggar DPRA dan Pendapat akhir-akhir Fraksi DPRA, terhadap Nota Keuangan RAPBA Perubahan 2022, dalam sidang parpurna Jumat (24/9/2022) malam di Gedung DPRA.
Usai sidang Paripurna Pengesahan RAPBA Perubahan 2022, Ketua Fraksi Partai Gerindra Aceh, Drs H Abdurrahman Ahmad kepada Serambinews.com mengatakan, pada tanggal 16 September 2022 lalu, di sidang paripurna, meminta Pemerintah Aceh untuk meminimalisirkan Silpa APBA 2022, karena pengalaman realisasi APBA 2020 dan 2021, Silpa APBA Aceh sangat besar.
• Fraksi Demokrat Sampaikan Tiga Catatan Penting, Dari Kemiskinan, Stunting Hingga Gurita SILPA
Pada tahun 2020, Silpa APBA Aceh mencapai Rp 3,96 triliun dan tahun 2021 nilai Silpa hampir sama Rp 3,93 triliun.
Kalau nilai Silpa APBA tinggi, sementara pengesahan APBA dilakukan pada bulan Desember sebelum masuk tahun anggaran baru.
Ini menunjukkan kinerja Pemerintahan Aceh sebelumnya, sangat tidak memuaskan bagi rakyatnya, yang persentase kemiskinannya masih cukup besar mencapai 15 persen.
• Silpa Dinkes Pidie Capai Rp 8 M, Jasa Medis dari JKN Ditransfer ke Rekening Puskesmas
Berdasarkan pengalaman realisasi APBA selama dua tahun (2020 – 2021 yang menyisakan anggaran belanja pembangunan (Silpa) yang cukup besar, kata Abdurrahman Ahmad, wajar dalam APBA Perubahan 2022 ini, yang anggarannya bertambah mencapai Rp 536 miliar lebih.
Banggar Dewan bersama Fraksi-Fraksi di DPRA, mengingatkan Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, dalam melanjutkan kepemimpinan Pemerintah Aceh yang lama lebih memfokuskan kepada kinerja SKPA, agar pada akhir tahun 2022, Silpa APBA Perubahan 2022, tidak lagi berada di atas Rp 3,9 triliun melainkan di bawah Rp 1 triliun.
Ungkapan yang hampir serupa juga dilontarkan, Ketua Fraksi PKS, Zainal Arifin.
Ia mengatakan, Banggar DPRA bersama Fraksi-Fraksi, dalam pendapat akhirnya terhadap Nota Keuangan RAPBA Perubahan 2022 meminta Pj Gubernur Aceh, untuk mengevaluasi kinerja Kepala SKPA dan mengganti kepala SKPA yang bekerja lemah, tidak profesional.
Ada beberapa SKPA, sebut Zainal Arifin, dalam RAPBA Perubahan 2022 ini mendapat tambahan anggaran yang cukup besar.
Menyikapi pendapat Banggar Dewan dan Fraksi-Fraksi Dewan, Sekda Aceh Bustami mengatakan, untuk meminimalisasikan Silpa APBA di akhir tahun 2022, Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, sudah menerbitkan Surat edaran.
Selan itu juga telah memanggil semua Kepala SKPA untuk menandatangani fakta Integritas dan komit memaksimalkan penyerapan APBA Perubahan 2022 sesuai aturan yang berlaku, agar Silpa APBA 2022, tidak lagi di atas Rp 3,9 triliun.
SKPA -SKPA yang menerima tambahan anggaran belanja pembangunan dalam RAPBA Perubahan 2022 ini, seperti Dinkes Rp 354 miliar, untuk tambahan pembayaran dana JKA.
Lalu, Baitul Mal Aceh Rp 240,159 miliar, Dinas PUPR Rp 96 miliar lebih, Dinas Perkim Rp 96 miliar lebih, Dinas Pengairan Rp 85 miliar lebih, Distanbun Rp 54 Miliar lebih, Diskop UKM Rp 50 miliar lebih, Budpar Rp 30 miliar lebih, dan SKPA lainnya.
Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki bersama Sekda Aceh, kata Bustami, terus melakukan pemantauan dan memonitor daya serap keuangan APBA Murni dan Perubahan, setiap harinya melalui TV monitor APBA 2022.
Sampai posisi 23 September 2022 kemarin, sebut Bustami, realisasi keuangan baru sebesar 52,7 persen dari APBA murni Rp 15,170 triliun, minus sebesar 12,3 persen dari targetnya, 30 September 2022, sebesar 65 persen.
Realisasi fisik baru sebesar 60 persen, minus 10 persen, dari targetnya 30 September 2022, sebesar 70 persen.
Seperti diketahui APBA murni 2022 Rp 16,170 triliun, kemudian dilanjutkan dengan APBA Perubahan 2022 dengan nilai belanja menjadi senilai Rp 16,706 triliun lebih.(*)
• Soal Alvin Lim, Advokat Nourman: Kejaksaan tak Perlu Lakukan Langkah Hukum Bagi yang Mengkritiknya
• VIDEO VIRAL Perjuangan Menuju Rumah Nenek, Perjalanan Melewati Medan yang Berat
• Viral, Video Sepasang Kekasih Tersambar Petir Saat Berduaan Dalam Tenda Camping, Salah Satunya Tewas