Breaking News

Berikut, Ulasan Ustadz Abdul Somad Tak Menunda Waktu Sholat, Ini Dampaknya Jika Sengaja Menunda

Dijelaskan Ustadz Abdul Somad bahwa seseorang tidak akan lalai jika orang tersebut sholat berjamaah

Editor: Nur Nihayati
Tribunnews
Ilustrasi Seorang sedang shalat 

Dijelaskan Ustadz Abdul Somad bahwa seseorang tidak akan lalai jika orang tersebut sholat berjamaah.

"Orang tidak akan mungkin lalai kalau dia sholat berjamaah, tidak akan mungkin mundur-mundur kalau dia sholat berjamaah. Maka kita dididik untuk datang sholat berjamaah," katanya.

"Anak-anak muda yang sudah istiqomah sholat subuh berjamaah, sekolah, gurunya, wali muridnya. Guru agama membawa ke masjid, program sholat ke masjid berjamaah, ini membiasakan," tambahnya.

Untuk itu ia berpesan untuk Istiqomah dalam urusan sholat terlebih sholat subuh.

Sebab lanjutnya, sholat subuh menjadi satu di antara sholat yang terberat karena memiliki keutamaan.

"Subuh, kalau subuhnya istiqomah berjamaah insya Allah yang lain daripada itu zuhur, asar, maqrib dan isya itu ringan, oh berat juga pak ustaz? subuh paling berat, sangking beratnya sampai dikatakan nabi "Andai mereka tahu keutamaan sholat berjamaah isya dan subuh, mereka akan datang walau merangkak"

Dulu kalian lawan kantuk kalian, kalian lawan capek padahal lembur tadi malam, sanggup kalian datang sholat berjamaah, ini keutamaan. Ku siapkan sudah balasan bagi hamba-hambaku yang soleh," jelas Ustaz Abdul Somad.

Sosok Ustadz Abdul Somad

Dilansir dari Wikipedia, Ustaz H. Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A., Ph.D., Datuk Seri Ulama Setia Negara, atau lebih dikenal dengan Ustaz Abdul Somad lahir 18 Mei 1977 adalah seorang da'i atau penceramah agama Islam dari Indonesia yang terutama berfokus dalam bidang ilmu hadis dan fikih.

Ia juga berprofesi sebagai dosen dan pernah mengajar di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau pada tahun 2009–2019.

Abdul Somad merupakan putra pasangan Bakhtiar dan Rohana. Dari pihak ibu, garis keturunannya bersambung kepada Syekh Abdurrahman atau dijuluki Tuan Syekh Silau Laut I, seorang ulama sufi beraliran Tarekat Syattariyah kelahiran Rao, Batu Bara.

Tuan Syekh Silau Laut I merupakan keturunan perantau Minangkabau yang moyangnya berasal dari Mudik Tampang, Rao, Pasaman.

Sejak dari bangku sekolah dasar, Abdul Somad dididik melalui sekolah yang berbasis pada Tahfiz Alquran. Tamat dari SD Al-Washliyah Medan pada 1990, ia melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Tsanawiyah Mu’allimin Al-Washliyah Medan.

Setelah lulus pada 1993, ia melanjutkan pendidikan ke Pesantren Darularafah Deliserdang, Sumatra Utara selama satu tahun. Pada 1994, ia pindah ke Riau untuk melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, Indragiri Hulu dan menyelesaikannya pada 1996.

Tahun-tahun berikutnya antara 1996–1998, ia sempat berkuliah di UIN Sultan Syarif Kasim Riau.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved