Konflik Rusia vs Ukraina
Polisi Rusia Tangkap Ratusan Demonstran, Pendemo Dimobilisasi untuk Ikut Perang ke Ukraina
Demonstrasi antiperang meletus di berbagai wilayah Rusia usai Presiden Vladimir Putin mengumumkan kebijakan mobilisasi parsial pekan ini.
“Di dalam sel yang bisa berisi emat orang, militer Rusia menahan lebih dari 20 orang. Menurut korban, mereka tidur bergantian karena tak ada ruang,” tambahnya.
Vitaly Oliia, 40 tahun, merupakan salah satu penduduk sipil Kozacha Lopan yang disiksa tentara Rusia.
Berbicara kepada Kyiv Independent, 10 hari setelah dibebaskan pada 11 September, Oliia mengklaim dirinya ditahan karena sebelumnya bertugas di militer Ukraina.
Setelah mengalami sejumlah pukulan, ia pun dipindahkan ke ruangan penyiksaan dengan mata tertutup.
“Saat saya diikat, mereka menurunkan celana dan celana dalam saya. Saya mereka meletakkan sesuatu di kemaluan saya,” ujarnya.
Sebuah kawat kemudian melilit di paha kanannya, dan ia disetrum selama sekitar satu jam.
“Tak bisa dilukiskan, setiap inci dari diri saya menderita,” ujarnya.
Setelah sekitar 30 menit, Oliiski mengatakan kulitnya mulai mengeluarkan asap.
“Saat mereka selesai, kulit di kaki saya, tempat kawat mengalir terasa renyah saat disentuh, seperti babi panggang,” tuturnya.
Ia kemudian dipaksa mengaku membunuh warga sipil Rusia di video yang masih beredar di media sosial Rusia.
Ia pun kemudian menghabiskan lebih banyak waktu di fasilitas interogasi lebih besar, dengan sebutan Zero, di mana ia mampu mendengar orang yang disiksa di ruangan sebelahnya.
Ia kemudian dibebaskan setelah sebulan, untuk menyediakan ruang untuk tahanan baru.
Rusia sendiri selama ini selalu menegaskan bahwa serangan yang mereka sebut sebagai operasi militer khusus hanya menyasar ke fasilitas militer Ukraina.
Rusia selalu membantah menargetkan warga sipil, meski bukti yang ada kerap berlawanan.
Baca juga: Curhat Dedi Mulyadi Jelang Sidang Cerai dengan Anne Ratna Mustika: Meski Sakit, Aku Akan Bertahan
Baca juga: Bripka Dirgantara Alami Luka Bakar 70 Persen Akibat Ledakan di Aspol, Istri dan Bayinya Selamat
Baca juga: Hilang di Kebun, Warga Labuhanhaji Timur Ditemukan Meninggal Dunia
Kompas.com: Polisi Rusia Tangkap Ratusan Demonstran, Dimobilisasi untuk Ikut Perang