Wawancara Eksklusif
‘Suami-Istri Cerai karena Pilpres’
Sekber Prabowo-Jokowi, Ghea Giasty Italiane, mengatakan, hubungan rumah tangga retak hanya karena perbedaan pandangan politik
KOORDINATOR Sekretariat Bersama (Sekber) Prabowo-Jokowi, Ghea Giasty Italiane, mengatakan, hubungan rumah tangga retak hanya karena perbedaan pandangan politik.
Menurutnya, kontestasi pemilihan presiden bahkan menjadi sumbu perceraian pasangan suami-istri.
“Di awal kita kok mikir banyak teman yang sampai ada berantem bahkan bercerai hanya karena masalah politik di pilpres 2019 lalu,” kata Ghea di Kantor Tribun Network, Jakarta, Senin (26/9/2022).
Ghea mengakui, pilpres dua tahun lalu memang lebih hectic ketimbang pilpres sebelumnya.
Adapun ide memasangkan Prabowo-Jokowi sebagai capres dan cawapres 2024 menjadi jalan terbaik untuk kemajuan bangsa Indonesia dan mengakhiri perpecahan.
“Dari pendapat saya sendiri, massa Pak Prabowo dan Pak Jokowi ini kan massa yang besar.
Kalau kedua massa ini berbaur, otomatis sudah mendapatkan massa yang terbanyak,” urainya.
Baca juga: Ketua Prowi Usulkan Prabowo-Jokowi Untuk Capres dan Cawapres 2024, Pengamat: Pertajam Polarisasi
Baca juga: Poster Prabowo-Jokowi Bertebaran di Aceh, Pengurus Gerindra Sebut Ada Upaya Propaganda
Berikut wawancara lengkap Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra, dengan Ghea Giasty Italiane:
Boleh diceritakan sebetulnya background Mbak Ghea mendirikan Sekretariat Bersama Prabowo-Jokowi ini apa sih?
Kita berawal dari media sosial.
Di awal kita kok mikir banyak teman yang sampai ada berantem bahkan bercerai hanya karena masalah politik di pilpres 2019.
Dua tahun kita lihat memang lebih hectic ya.
Berangkat dari medsos kita pindah ke WA group, kita kayak ngobrol-ngobrol, gimna sih kok kayanya polarisasinya sudah terlalu besar, terlalu lama, dan terlalu luas juga.
Kita separuh dari Pak Prabowo separuh lagi dari pecinta Pak Jokowi.
Dari situ kita mikir kayaknya boleh nih kalau diusungkan.