NasDem Sebut Tiga Nama Ini sebagai Cawapres Dampingi Anies, PKS Tawarkan Internal
Partai NasDem menyebut tiga nama sebagai bakal cawapres mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang, PKS tawarkan internal.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
Sementara Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid menyampaikan, ada beberapa aspirasi yang muncul.
Pertama, PKS juga menyampaikan beberapa kandidat dari internal partai tersebut.
"Ada beberapa nama, sudah disampaikan ke tim kecil yang melakukan komunikasi," kata Kholid.
Baca juga: Rocky Gerung Duga Anies Akan Sering ke KPK Jelang Pilpres: Catwalk di Rasuna Said Fashion Week
Karena sifatnya berkoalisi, lanjutnya, masing-masing partai baik NasDem, PKS dan Demokrat punya hak yang sama menyampaikan nama-nama pasangan capres-cawapres idealnya.
Kedua, bagaimana pasangan capres dan cawapres itu punya chemistry atau kecocokan.
Sehingga ketika ketiga partai ini sudah memutuskan siapa capresnya, maka capres tersebut memiliki preferensi dan kriteria untuk cawapresnya.
"Sehingga capres dan cawapres itu bukan kawin paksa, tapi dwitunggal, ada chemistry, kesamaan pandangan dan sebagainya," kata Kholid.
Ketiga, menurut PKS yang paling penting adalah pasangan capres dan cawapres yang bakal diusung merupakan sosok potensial menangnya paling tinggi.
Baca juga: Bahas Koalisi Bersama Demokrat dan Nasdem, PKS Sebut Anies Capres Terkuat untuk Pemilu 2024
Anies Nyatakan Siap Jadi Capres 2024
Diketahui sebelumnya Anies Baswedan secara mengejutkan menyatakan siap jadi calon presiden atau capres 2024.
Hal itu disampaikan Anies saat berada di Singapura beberapa waktu lalu.
"Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika sebuah partai mencalonkan saya," katanya dikutip Serambinews.com dari Reuters dalam sebuah wawancara di Singapura, Kamis (15/9/2022).
Pernyataan tersebut seolah menjawab pertanyaan besar yang ada di benak para simpatisan selama ini, termasuk partai politik (parpol) yang berpotensi mendukungnya sebagai Capres 2024.
Terlebih Anies merupakan kandidat yang namanya kerap bertengger di papan atas sejumlah survei elektabilitas capres 2024.
"Survei yang tidak diminta ini terjadi bahkan sebelum saya berkampanye, saya pikir mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas," tambahnya masih mengutip Reuters.