Luar Negeri

Kisah Tragis Bocah Palestina Berusia 7 Tahun, Meninggal Gagal Jantung saat Dikepung Pasukan Israel

Setelah anak-anak itu lari pulang, pasukan menggedor pintu dengan marah dan mengancam akan menangkap mereka. Kemudian Rayan pun ditemukan meninggal.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Taufik Hidayat
HAZEM BADER / AFP
Ibu dari Rayan Suleiman, bocah Palestina berusia tujuh tahun, yang meninggal akibat ketakutan dan kemudian mengalami serangan jantung melihat tentara Israel. 

Kisah Tragis Bocah Palestina Berusia 7 Tahun, Meninggal Gagal Jantung saat Dikepung Pasukan Israel

SERAMBINEWS.COM, RAMALLAH – Seorang bocah laki-laki berusia 7 tahun meninggal dunia usai melihat pasukan Israel yang memegang senjata.

Dia meninggal karena kaget dan kemudian mengalami gagal jantung.

Menyitir Al Jazeera, Sabtu (1/10/2022), sekelompok pria membopong tubuh bocah lelaki Palestina menyusuri jalanan kota di Tepi Barat menuju tempat peristirahatan terakhir pada hari Jumat (30/9/2022).

Rayan Suleiman, dengan mata cerah dan menggenakan ransel bergambar mobil balap animasi, sedang berjalan pulang dari sekolah pada hari Kamis.

Keluarganya mengatakan bahwa, dia dan saudara-saudaranya dikejar oleh tentara Israel.

Baca juga: Pengacara HAM Palestina Mogok Makan di Penjara Israel, Memprotes Penahanannya Tanpa Dakwaan

Setelah anak-anak itu lari pulang, pasukan menggedor pintu dengan marah dan mengancam akan menangkap mereka.

Beberapa saat kemudian, Rayan yang merupakan anak bungsu ditemukan meninggal dunia.

Sepupu Rayan, Mohammed Suleiman, mengatakan kepada bahwa setibanya di rumahnya, Rayan dikejar oleh tentara yang meneriakinya.

“Para prajurit meneriakinya bahwa dia (seorang) pelempar batu,” katanya.

“Dia lari dari satu sisi, dan tentara itu menemuinya dari sisi lain (rumah). Rayan melihat tentara di depannya, kaget dan pingsan karena ketakutan,” katanya.

Hadeel Salman, seorang tetangga dan saksi, mengatakan tentara Israel pergi ke segala arah rumah mencari anak tersebut.

“Para prajurit bahkan memanggil adik laki-laki saya, mereka mengatakan kepadanya bahwa dia melemparkan batu ke arah mereka dan perlu ditangkap,” kata Salma.

Kisah itu menyebar ke seluruh Tepi Barat, memberikan fokus emosional untuk kemarahan atas taktik militer Israel.

Baca juga: Pasukan Israel Gelar Operasi Militer di Jenin, Satu Pejuang Palestina Tewas

Departemen Luar Negeri AS menuntut penyelidikan, sementara Uni Eropa mengatakan terkejut oleh kabar kematian tragis Rayan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved