Waspada, Ada Rezeki yang Tidak Baik, Ini Penjelasan Buya Yahya
Dalam tayangan tersebut Buya mengatakan berdasarkan firman Allah yakni untuk makan dari rezeki yang baik.
"Yang baik adalah halal, yang tidak baik adalah haram, (contoh) seseorang mengambil barangnya orang lalu dimakan maka rezekinya dia tetapi haram, rezeki yang jelek. Jadi ini ada rezeki yang baik dan rezeki yang tidak baik." jelasnya.
Allah menyuruh, ungkap Buya, untuk mengambil rezeki yang baik-baik.
"Dan yang disuruh oleh Allah untuk kita ambil adalah rezeki yang baik dan berbuatlah kebaikan," kata Buya Yahya.
Selain itu, Buya juga mengungkapkan bahwa makanan yang baik berhubungan erat dengan amal sholeh.
"Para pensyiar hadist menjelaskan hubungan antara makanan yang baik dengan amal sholeh sangat erat," ungkapnya.
"Bahkan kalau orang makanannya itu baik maka dia akan mudah melakukan amal sholeh, begitu juga sebaliknya kalau makanannya itu haram maka akan jadi bermaksiat anggota tubuhnya, amal-amalnya menjadi amal jelek mau tidak mau akan keseret kesana," paparnya.
Buya menjelaskan bahwa kita untuk lebih peduli terhadap apa yang dimakan.
"Maka perlu peduli apa yang kita makan itu sangat penting, ini (tadi) yang diajak bicara oleh Allah adalah pada utusan," katanya.
Sementara, jelas Buya, Allah juga berfirman untuk makan dari hal baik yang telah diberikan lewat rezeki.
"Allah berfirman (yang artinya), 'Hai orang yang beriman makanlah hal yang baik-baik dari yang telah kami rezekikan kepada kalian'," pungkas Buya.
Perlu dipahami, kata Buya, bahwa jika para utusan Allah saja disuruh makan yang baik-baik maka sebagai manusia biasa harus berhati-hati terhadap urusan makanan.
"Maknanya begini kalau mereka para utusan harus begitu (makan yang baik-baik), tentu kita yang sering banyak kotor untuk lebih berhati-hati dalam urusan makanan yang kita makan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Rezeki yang Tidak Baik, Ini Penjelasan Buya Yahya,