Ayah dan Anak Bunuh 5 Orang Sekeluarga, Jasad Dibuang ke Septic Tank dan Dicor Semen, Dipicu Harta

Pelaku pembunuhan satu keluarga di Way Kanan, Lampung ternyata ayah dan anak.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Serambinews.com: DOK. Polres Way Kanan
KIRI: TKP septic tank yang diduga menjadi tempat pembuangan empat jasad satu keluarga di Way Kanan, Lampung. KANAN: Pelaku pembunuhan satu keluarga. 

SERAMBINEWS.COM - Pelaku pembunuhan satu keluarga di Way Kanan, Lampung ternyata ayah dan anak

Kedua pelaku, DW (17 ) dan EW (50) telah ditangkap polisi dan ditetapkan menjadi tersangka.

Pembunuhan tersebut terjadi di Kampung Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way kanan, Lampung.

E (38) dan DW (17), ayah dan anak di Desa Marga Jaya, Kecamatan, Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, tega membunuh satu keluarga lalu membuangnya ke dalam septic tank.

Adapun korbannya yakni Zainudin (60), Siti Romlah (45), Wawan (55), dan Z (5).

Seorang korban lagi yakni Juwanda (26), ditemukan tewas terkubur di kebun singkong.

Kedua pelaku diketahui merupakan anak dan cucu dari korban Zainudin.

"Korban Siti Romlah dan Juwanda adalah ibu dan adik tiri pelaku E," kata Kapolres Way Kanan, AKBP Teddy Rachesna, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/10/2022).

Dari hasil pemeriksaan sementara, aksi keji E dipicu masalah perebutan harta warisan milik Zainudin.

"Diduga motif pembunuhan ini adalah masalah harta, pelaku EW ingin menguasai harta milik korban Zainudin," jelasnya.

Baca juga: Kakek 77 Tahun Tewas Dibunuh di Kebun, Korban Sempat Obati Pelaku, Ini Pemicunya

Perampasan nyawa itu diduga terjadi pada Oktober 2021.

Kala itu, E mendatangi rumah korban dan membunuh keempatnya secara sadis.

Pelaku menghabisi nyawa korban menggunakan kapak.

Setelah tewas, keempat jasad korban dibuang ke septic tank yang berada di belakang rumah.

Selanjutnya, pelaku menutup septic tank itu dengan cara dicor menggunakan semen.

Sementara pembunuhan terhadap Juwanda diduga terjadi pada Februari 2022.

Dari keterangan pelaku DW, anak E, Juwanda dibunuh saat sedang terlelap tidur.

Pelaku menghabisi nyawa korban menggunakan pipsa besi.

Jasad korban kemudian dibawa menggunakan pikap ke perkebunan singkong lalu dikubur.

Baca juga: Ibu Muda Dibunuh Teman Suami di Kediri, Pelaku Sakit Hati Korban Tolak Ajakan Berhubungan Badan

Sebelum dihabisi, Juwanda sempat berkelahi dengan pelaku E di pasar.

Pertengkaran itu berawal saat Juwanda menanyakan keberadaan Zainudin dan Siti Romlah yang tidak ada di rumah.

"E waktu itu bilang Zainudin dan istrinya pergi meladang di gunung," kata Kepala Desa Marga Jaya, M Yani, dilansir Kompas.com.

Juwanda dan pelaku E lantas pergi ke arah gunung, namun keduanya tidak menemukan Zainudin.

"Mulai dari situ bertengkar terus, sempat saya damaikan juga," terangnya.

Diberitakan TribunLampung.co.id, kasus ini terungkap bermula dari laporan orang hilang pada 1 Juli 2022.

Adapun identitas orang yang dilaporkan hilang adalah Juwanda, warga Kampung Marga Jaya, Kecamatan Negara.

Juwanda tak diketahui keberadaannya sejak 24 Februari 2022.

Karena merasa ada yang janggal dengan hilangnya korban, pihak kepala desa kemudian berkoordinasi dengan Polsek Nagara Batin.

Pihak kepolisian lalu melakukan penyelidikan hingga akhirnya mengamankan DW bersama E.

Keduanya pun mengakui perbuatannya yang telah menghabisi nyawa korban.

Dari situ polisi terus mendalami kasus tersebut hingga akhirnya terungkap ada empat korban lain yang masih satu keluarga.

Baca juga: 34 Orang Tewas dalam Penembakan di Thailand, Pelaku Mantan Perwira Polisi Habisi Istri dan Anaknya

Baca juga: Kejari Singkil Selesaikan Kasus Penggelapan Uang Ayam Potong dengan Pendekatan Keadilan Restoratif

Baca juga: Polres Langsa dan Forkopimda Gelar Doa untuk Abu Tumin

Tribunnnews.com: KRONOLOGI Ayah dan Anak Bunuh Satu Keluarga, Jasad Dibuang ke Septic Tank, lalu Dicor Semen

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved