Internasional

HRW Temukan Bukti Pasukan Keamanan Gunakan Senjata Redam Demonstran

Human Rights Watch (HRW) menemukan bukti pasukan keamanan Iran menggunakan kekuatan mematikan terhadap demonstran damai di seluruh negeri.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Para demonstran membawa poster dan potret Mahsa Amini yang meninggal di tangan polisi moral Iran di Teheran. 

Setidaknya empat video yang ditinjau oleh HRW menunjukkan pasukan keamanan menggunakan senapan melawan kerumunan pengunjuk rasa.

Saksi lain mengatakan pasukan keamanan berlari ke arah seorang anak laki-laki berusia 13 tahun yang berdiri di antara kerumunan.

“Dia sangat lembut dan kecil sehingga tidak bisa melawan," tambahnya.

Baca juga: Joe Biden Prihatinkan Tindakan Pasukan Keamanan Iran ke Mahasiswa dan Wanita

Dia berada di rumput melindungi kepalanya saat mereka memukulinya.

"Aku sempat berteriak 'Tinggalkan dia sendiri!' dan berjalan ke arah mereka," katanya.

"Mereka menembak ke udara dan orang-orang mulai melarikan diri saat menyeret bocah itu ke seberang jalan," ujarnya.

“Saat saya berlari, saya terus berteriak 'Dia adalah saudara saya!', katanya untuk memancing belas kasihan mereka.

Dia mengatakan seorang petugas berbalik, duduk, dan menembaknya.

"Saya melihat api dari senjatanya dan saya menjadi takut dan lari," ujarnya.

"Saya merasakan terbakar sampai saya tiba di rumah dan menyadari saya dipukul di dada,” ungkapnya.

Baca juga: Tindakan Keras Pasukan Iran ke Demonstran Kota Zahedan Tewaskan 82 Orang

Organisasi hak asasi manusia itu telah mengumpulkan daftar 47 orang yang tewas selama kekerasan sebagai akibat dari kekuatan mematikan, banyak yang telah ditembak.

Namun, HRW mengatakan jumlah kematian sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan media pemerintah Iran.

Pada akhir September 2022, televisi pemerintah mengklaim jumlah korban tewas mencapai sekitar 60 orang.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved