Berita Aceh Tamiang
Tamiang Kerahkan Mantri ke Paya Awe Untuk Cek Kasus PMK
Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang memastikan tidak ada sapi yang terserang penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kampung Paya Awe
Dia mengingatkan sistem penyebaran PMK ini bersifat menular.
“Kami tidak menemukan sapi yang hidup dalam satu kandang mengalami sakit, padahal PMK ini bersifat menular,” ungkapnya.
Safuan mengingatkan kalau pihaknya membuka diri terkait informasi PMK.
Dia menyarankan masyarakat segera melapor ke mantri hewan bila menemukan sapi sakit.
“Silahkan melapor, kalau ada laporan ke mantri hewan, pasti kami tindaklanjuti,” kata Safuan.
Vaksin Ketiga
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Aceh Tamiang, Safuan merincikan distribusi vaksin PMK yang terima pihaknya kali ini adalah yang ketiga sebanyak 3.000 dosis.
Sebelumnya distribusi vaksin kedua dikirim pada 30 Agustus 2022 sebanyak 1.900 dosis terdiri dari vaksin PMK 400 dosis, vaksin Lumpy Skin Disease (LSD) 1.000 dosis, dan vaksin rabies 500 dosis.
Diketahui di Aceh wabah PMK pertama kali muncul di Aceh Tamiang pada medio Mei 2022.
Setidaknya ada ribuan ekor sapi terjangkit hingga menjadi perhatian Mentan RI Syahrul Yasin Limpo turun meninjau langsung ke Aceh Tamiang.
Kemudian Aceh Tamiang pun ditetapkan sebagai zona merah wabah PMK.
Pemkab terpaksa membatasi jalur keluar masuk hewan ternak dan menutup pasar hewan di Kecamatan Manyak Payed hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Berdasarkan data Distanbunak Aceh Tamiang sejauh ini sudah 1900 ekor sapi mendapatkan vaksin PMK tahap pertama dan 300 ekor sapi telah disuntik vaksin PMK tahap kedua. (mad/ant)
Baca juga: Pernah Capai 1.484 Kasus, Kini PMK di Aceh Timur Nihil
Baca juga: Lhokseumawe Sudah Zero Kasus PMK Selama Tiga Pekan Ini, Semua yang Terjangkit Sebelumnya Kini Sembuh