Kupi Beungoh

Why Not The Best? Alasan Surya Paloh dan NasDem Pilih Anies Baswedan sebagai Capres 2024

Deklarasi Anies Baswedan sebagai capres 2024 dipimpin langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, di Tower NasDem, tanggal 3 November 2022.

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/HANDOVER
Teuku Muzwari Irza, Wakil Ketua Fokusgampi, Kader DPW Nasdem Aceh. 

Pertemuan bersama pimpinan parpol telah dilakukan, seperti partai besar PDI-Perjuangan, Gerindra, PKS, Demokrat, dan Golkar sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem.

Yang menjadi menarik ialah kurang lebih ada pertemuan sebanyak tiga kali dengan partai Demokrat dan menjalin komunikasi yang baik dan intesif bersama PKS.

Publik menilai NasDem akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan PKS.

Hal ini dikonfirmasi secara subjektif oleh Surya Paloh secara eksplisit dengan mengatakan dari perspektif yang beliau pamahami, Insya Allah akan menyatu bersama NasDem.

Bahkan terbukti kader demokrat merespon baik dengan pencalonan Anies, juga kader PKS.

Anthony Giddens dalam The Third Way mengatakan, “kehidupan politik itu omong kosong tanpa idealisme, tetapi idealisme juga omong kosong bila tidak berhubungan dengan komungkinan-kemungkinan yang nyata”.

Baca juga: Anies Klaim Tak Pernah Putus Komunikasi dengan Jokowi

Baca juga: NasDem Deklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres, Begini Respons PKS, Demokrat, PAN, PDI-P, dan PSI

Merajut Persatuan

Anies merupakan tokoh yang sangat memahami tentang konsep keindonesiaan yang majemuk.

Seringkali Anies mengungkapkan betapa pentingnya bangsa Indonesia untuk merajut tenun kebangsaan.

Bahkan, Anies pernah menulis di kolom opini Kompas (12/11/2012) dengan judul “Tenun Kebangsaan. Titik!”

Dalam tulisannya, Anies menganggap kebhinnekaan Indonesia adalah sebuah fakta yang dirajut dari kebhinnekaan suku, adat, agama, keyakinan, bahasa, geografis yang sangat unik.

Sekarang, tenun kebangsaan yang dirajut dengan penuh keberanian dan amat berat oleh founding fathers terancam oleh sekelompok orang lebih memilih menggunakan pisau, pentungan, parang, dan pistol secara brutal.

Anies juga tidak segan menyebut mereka bukan hanya seorang kriminal, melainkan sudah merobek tenun kebangsaan yang dibangun amat lama dan serius.

Soal perbedaan, Anies berpendapat semua warga harus dilakukan sama dan hanya berpihak pada aturan yang berlaku.

Akan terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia seperti yang tertuang dalam manifiesto Partai Nasdem.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved